Kamis, 5 April 2012                     

Kamis Putih                  Pagi – Misa Krisma : Yesaya 61:1-3a,6a,8b-9;

Mazmur 89:21-22,25,27;

Wahyu 1:5-8;

Lukas 4:16-21

          Sore– Peringatan Perjamauan Tuhan : Keluaran 12:1-8,11-14;

Mazmur 116:12-13,15-16bc,17-18;

1 Korintus 11:23-26;

Yohanes 13:1-15

SALING MELAYANI

”Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;”

 (Yohanes 13:14)

Yesus membasuh kaki para murid-Nya hari ini.  Bahkan Ia membagikan roti dan anggur kepada mereka.  Hal itu melambangkan Yesus yang memberikan diri-Nya secara penuh kepada kita.  Yesus bahkan menasehati kita untuk saling melayani dan memberi.

Saat ini, jika lebih diberkati daripada orang lain, marilah kita belajar seperti Yesus.  Kita meneladani sikap-Nya yang rela melayani.  Tidak hanya itu, Yesus juga memberikan contoh bagi kita untuk memberikan apa yang ada pada kita kepada sesama yang membutuhkan.

Maukah teman-teman saling melayani dan berbagi seperti Yesus ? (OC)

Doa (†) :

Tuhan Yesus, kami mau meneladani-Mu untuk saling melayani dan berbagi. Amin.

Selasa, 3 April 2012      

Selasa dalam Pekan Suci                                            

Yesaya 49:1-6;   

Mazmur 71:1-2,3-4ab, 5-6ab,15,17; 

Yohanes 13:21-33,36-38          

MENGIKUTI TUHAN SUNGGUH-SUNGGUH

Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerah kan Aku” (Yohanes 13:21)

Simon Petrus, seorang murid Yesus yang paling dikasihi, selalu berjanji untuk mengikuti Tuhan Yesus.  Selain Petrus, ada juga murid Yesus yang lain, yaitu Yudas Iskariot.  Apa yang terjadi pada kedua murid Tuhan Yesus tersebut ? Mereka berdua tidak bisa menepati janji mereka untuk selalu setia kepada Tuhan Yesus.  Keduanya jatuh ke dalam dosa pengkhianatan. Simon Petrus menyangkal Yesus tiga kali saat ditanya orang apakah ia murid Yesus juga. Sedangkan pengkhianataan Yudas Iskariot  lebih parah lagi.  Yudas Iskariot menyerahkan Tuhan Yesus untuk disalibkan demi 30 keping uang perak.

Teman-teman, kita tidak boleh mengkhianati Tuhan Yesus melalui sikap, pikiran, dan perkataan kita.  Kalau kita sungguh-sungguh mengikuti Tuhan Yesus, kita harus taat terhadap perintah dan ajaran Tuhan Yesus. (HW)

Doa (†) :

Tuhan Yesus, kami ingin sungguh-sungguh taat mengikuti ajaran dan perintah-Mu. Amin.

Rabu, 4 April 2012    

Rabu dalam Pekan Suci                                             

Yesaya 50:4-9a;          

Mazmur 69:8-10, 21bcd-22, 31, 33-34;                                                                                                                                                               

Matius 26:14-15      

RENDAH HATI DAN BERSUKACITALAH

“Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; kamu yang mencari Allah, biarlah hatimu hidup kembali!”

 (Mazmur 69:33)

Teman-teman, hari ini Raja Daud mengajarkan kita untuk  bersikap rendah hati.  Rendah hati, artinya tidak sombong.   Kita juga diminta untuk selalu bersukacita dalam hidup kita.  Bersukacita memang tidak mudah dilakukan, apalagi jika kita ada masalah.  Namun, hari ini kita mau belajar dari Raja Daud.  Apa pun yang terjadi, kita mau selalu bersukacita.  Karena dengan begitu, hati kita kembali hidup.  Allah menyukai orang-orang yang rendah hati.  Ia juga menyayangi mereka yang selalu bersukacita.

Ayo teman-teman, mulai sekarang marilah kita bersikap rendah hati.  Tanamkan juga rasa sukacita di hatimu.  Allah Bapa mencintai orang yang rendah hati dan selalu bersukacita. (TCGP)

Doa (†) :

Tuhan Yesus, berikan kami sikap yang rendah hati.  Buat hati kami selalu bersukacita di hadapan-Mu. Amin.

Senin, 2 April 2012              

Senin dalam Pekan Suci                                               Yesaya 42:1-7;

Mazmur 27:1.2.3.13-14;

Yohanes 12:1-11

MENGASIHI TUHAN SEPENUH HATI

“ Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus itu. …” (Yohanes 12:3)

Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus.  Di situ diadakan perjamuan untuk Yesus.  Di tengah-tengah perjamuan, Maria mengambil setengah kati minyak narwastu.  Minyak narwastu murni itu sangat mahal harganya.  Lalu ia meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya.  Wangi minyak itu semerbak di seluruh rumah itu.  Melihat hal itu, Yudas Iskarito menegur perbuatan Maria.  Menurut Yudas Iskariot, minyak narwastu itu bisa dijual.  Lalu uangnya dibagikan kepada orang-orang miskin.  Tapi, Yesus membiarkan Maria melakukan itu.  Yesus tahu Maria melakukannya, karena ia sangat mengasihi-Nya.

Teman-teman pasti sering merasa malas, bosan, dan ngantuk pergi ke gereja. Rasanya lebih seru kalau kita tidur, atau nonton film kesukaan kita. 

Yuk, kita belajar seperti Maria yang mencintai Yesus secara luar biasa.  Ia rela melakukan apa saja untuk menyenangkan hati Yesus.  Yuk, kita berikan waktu kita untuk Allah.  Rajin ke gereja, ikut bina iman, baca Kitab Suci, dan lain-lain.  Itu yang menyangkan hati Allah. (GP)

Doa (†)  :

Tuhan Yesus, kami berjanji untuk mengasihi-Mu sepenuh hati. Amin