Program Membangun Rumah Tangga (MRT) adalah program baru yang disusun untuk memperbaharui kegiatan Kursus Persiapan Perkawinan (KPP). Modul-modul MRT dibuat sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini.
Pelaksanaan program MRT ini berbentuk lokakarya (workshop), sehingga interaksi antara pasangan calon menikah lebih diutamakan daripada hanya sekedar penyampaian materi secara satu arah dari fasilitator kepada peserta.
Tujuan dari program MRT ini adalah memberikan persiapan kepada pasangan calon menikah (iman, pengetahuan tentang Sakramen Perkawinan Katolik, dan keterampilan untuk menghidupi janji perkawinan) – untuk memasuki kehidupan, membangun rumah tangga dengan lebih baik, sejahtera, seumur hidup.
Program MRT ini merupakan salah satu syarat WAJIB di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) bagi pasangan calon menikah yang sedang mempersiapkan ikatan kudus dalam Sakramen Perkawinan.

"Menyelamatkan Perkawinan sebelum Perkawinan dimulai.”

Membantu pasangan muda mudi yang sedang berpacaran serius dalam mempersiapkan perkawinan. Program Discovery adalah program yang dipersiapkan secara khusus untuk pasangan muda mudi yang sedang menjalin relasi serius atau berpacaran dan/atau sedang mempersiapkan diri sebelum mengikuti program Membangun Rumah Tangga (MRT) sebagai program persiapan pranikah di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).
Dengan mengikuti program Discovery, peserta akan dibimbing untuk lebih memahami cinta, mengenal diri sendiri dan diri pasangan serta belajar meningkatkan relasi yang lebih baik sebagai bekal hidup yang berharga bagi kalian berdua. Dimana peserta akan mengikuti sesi Cinta Sejati, Penemuan Diri, Harapan-harapan, Komunikasi, dan Seksualitas.
Acaranya seru banget dan dijamin gak bikin bosan, karena bentuknya adalah lokakarya (workshop). Peserta akan lebih banyak berinteraksi dengan pasangannya, ditambah dengan adanya live sharing dari beberapa pasutri yang sudah menikah dan ada kalanya juga didampingi Romo.
Program Discovery sangat disarankan diikuti oleh pasangan yang keduanya Katolik atau salah satunya Katolik. Bahkan jika keduanya non-Katolik, juga diperkenankan mengikuti program Discovery.
Jadi, buat kalian para pasangan yang sudah berpacaran serius dan ingin lebih mengenal satu sama lain untuk memantapkan relasi kalian serta ingin tahu tantangan hidup perkawinan itu seperti apa; program Discovery ini akan sangat membantu kalian.

Program Menjadi Orangtua Katolik (MOKA) adalah program yang ditujukan untuk orang tua Katolik secara berjenjang yaitu untuk usia anak: 0-5 Tahun, 6-12 Tahun, 13-18 Tahun.
Inti dari seluruh pengajaran MOKA yaitu self-donative parenting yang menggambarkan bagaimana Allah Bapa melalui Tuhan kita Yesus Kristus memberikan seluruh diriNya bagi kita, manusia yang dicintai-Nya.
Demikian juga dalam pengajaran MOKA, Orangtua Katolik akan dibekali bagaimana caranya mengasuh anak-anak secara berkelanjutan dimana orang tua perlu memberikan seluruh kehadiran dirinya bagi anak-anaknya.

Program ini ditujukan untuk pasangan suami istri muda dengan usia perniakahan di bawah 10 tahun untuk berkomunitas dan menggunakan “buku saku” 10TP sebagai kegiatan yang mendukung kebutuhan hidup pernikahan dan mencegah masalah besar dalam pernikahan (preventive).
Tujuannya adalah untuk membentuk budaya pasutri muda berkomunitas basis yang memiliki fondasi iman dan pemahaman tentang pernikahan Katolik yang kuat.
Ciri khas 10TP:
o Pertemuan grup pasutri yang terpimpin: dari pasangan, untuk pasangan.
o Kombinasi dari spiritualitas Katolik dan tips psikologi yang dapat langsung dipraktekkan.

Modul 10TP – ada 3 buku.

Remaja Katolik Bermartabat artinya remaja yang memiliki kepercayaan diri yang baik, memiliki sifat yang santun, dan terhormat dalam satu kesatuan tubuh, jiwa dan rohani sebagai kepribadian yang utuh. Hal ini ditunjukkan dalam perilaku yang baik dan melayani sesama. Ini tujuan yang mau dicapai dalam program ini.
Program ini ditujukan untuk remaja Katolik di rentang usia 13-18 tahun dengan alat penunjang pengajaran seperti HP dan didukung dengan beragam aktivitas kegiatan dan gerakan supaya menarik; serta menuntun peserta dalam menggali kedinamisan, kreatifitas, dan pertemanan positif yang sangat kuat dalam usia remaja.
Kegiatan REKAB ini terdiri dari 8 modul:
1. Siapakah Aku? Menemukan Identitas Diri
2. Rencana Tuhan dan Dosa Manusia
3. Aku dan Diriku (What Next?)
4. Kebiasaan Baik REKAB
5. Sex, Cinta, dan Kemurnian
6. Lawan dari Cinta
7. Panggilan, Undangan, dan Jawaban
8. Harapan dan Masa Depan

Program MATAHATI ini merupakan materi pendampingan para lansia, baik dari sisi iman maupun kualitas hidup sehari-hari; dan bertujuan untuk memberikan perhatian dan pelayanan terbaik bagi para lansia. Dasar dari program ini adalah rasa peduli terhadap para lansia yang membutuhkan dukungan dan perhatian dari Gereja maupun keluarga; agar mereka tidak merasa diabaikan dan dipandang tidak mampu, tetapi sebaliknya melalui program MATAHATI ini lansia dipandang tetap memiliki potensi dari segi pengalaman.
Program MATAHATI merupakan ajang bagi para lansia untuk: Bertemu, Berkegiatan, dan Berbicara; sambil menikmati pelayanan yang di berikan oleh para pendamping, karena di dalam program MATAHATI ini para Lansia diajak untuk beribadat, bernyanyi, menonton video dan yang terpenting adalah mereka diberi ruang untuk bercerita mengenai pengalaman masa lalu dan juga masa sekarang.
Program MATAHATI ini berbentuk Rekoleksi sederhana yang terdiri dari 12 topik yang membahas tentang kebutuhan-kebutuhan lansia, agar para lansia dapat memiliki rasa nyaman di masa tua mereka.
12 topik MATAHATI sebagai berikut:
1. Cinta Sejati
2. Siapakah Aku?
3. Harapan-Harapan
4. Kesepian
5. Berpikir Positif
6. Berserah dan Menerima Kehendak-Nya
7. Komunikasi
8. Persahabatan
9. Sebagai Pendoa
10. Menjadi Saksi Iman
11. Kesehatan
12. Biar Tua Tetap Sukacita

Program TSBP1 ini bertujuan untuk:
o Mendorong/mengupayakan perilaku keluarga Katolik dan umat Lingkungan untuk menghormati orang lain serta taat sosial dalam kehidupan publik.
o Mengusahakan kehidupan manusia yang sehat secara jasmani, rohani dan mental.
Dengan adanya program TSBP1 ini diharapkan ada kegiatan bersama warga umum/setempat yang dilakukan oleh tiap Lingkungan di Paroki; seperti pelayanan kesehatan jasmani, rohani dan mental (berupa promotif dan preventif), yaitu Program Rumah Ramah Sesama dan Gaharu (Gerakan Sehat Bersama yang Seru).

Misa Hari Ulang Tahun Perkawinan dengan Pembaruan Janji Perkawinan, yang diadakan setiap dua (2) bulan sekali di Gereja. Misa HUP dapat diikuti oleh pasutri yang merayakan hari ulang tahun perkawinan pada 2 bulan yang ditentukan.

Membuka kesempatan kepada seluruh umat di Paroki Serpong - Gereja Santa Monika untuk berkonsultasi atau menyampaikan keluhan dan masalah dalam keluarga. Tim Konseling SKK terdiri dari konselor awam dan psikolog, yang bertujuan membantu Pastor Paroki sebagai "Pemerhati Keluarga".