Senin, 26 Maret 2012

Hari Raya Kabar Sukacita                                  Yesaya 7:10-14; 8:10;

Mazmur 40:7-8a, 8b-9, 10,11;

Ibrani 10:4-10;

           Lukas 1:26-38

 S.U.K.A.C.I.T.A

aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku." (Mazmur 40:9)

“Sungai sukacita-Mu mengalir dalamku.. Oh yes, yes, yes, yes!” Ada sukacita Tuhan hari ini? Hari ini adalah hari raya Kabar Sukacita. Tetapi, sebenarnya sukacita itu apa sih? Sukacita itu sama dengan kesenangan, kegembiraan, tawa, riang, dan masih banyak lagi. Namun, bagi anak Tuhan, sukacita itu berarti rasa gembira atau senang yang kita alami karena Tuhan.

Ketika malaikat Gabriel menyapa, Bunda Maria sempat heran, bingung, atau bahkan merasa takut.  Namun, setelah malaikat Gabriel menyampaikan sebuah kabar yang luar biasa, yaitu Bunda Maria akan mengandung oleh Roh Kudus.  Lebih dahsyat lagi, bayi yang dikandungnya itu akan disebut Juru Selamat. Bunda Maria yang rendah hati, menerima kabar  itu dalam hatinya.  Ia merasakan sukacita dan damai dalam dirinya.

Jadi, apakah kita mau bersukacita atau tidak, kitalah yang menentukan. Yuk, kita minta Roh Kudus untuk memenuhi hati kita dengan sukacita.  Dengan begitu, saat kita mengalami masalah dan kesulitan, kita bisa tetap rendah hati dan bersukacita seperti Bunda Maria. (gt)

Doa (†) :

Tuhan Yesus, kiranya rahmat, kesetiaan, keselamatan, kasih, dan kebenaran-Mu selalu ada dalam hatiku. Amin.

Sabtu, 24 Maret 2012

                                                            Yeremia 11:18-20;

                                                 Mazmur 7:2-3, 9bc-10,11-12;

                                                               Yohanes 7:40-53

LEBIH KUAT SIAPA ?

Perisai bagiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati; (Mazmur 7:11)

Di sebuah padang gurun yang sangat luas hiduplah dua ekor tikus yang saling bermusuhan. Namun yang satu percaya pada kekuatan iblis. Sedangkan yang lain percaya pada kekuatan Tuhan. Pada suatu hari dua ekor tikus itu saling rebut sepotong keju yang terjatuh di padang gurun.  Mereka pun bertengkar.  Yang percaya pada Tuhan berdoa dan berjanji akan membagi dua keju itu.  Sedangkan yang percaya pada iblis, tidak mau berbagi.  Kira-kira, siapa yang menang ya ?  Betul, tikus yang percaya pada Tuhan dan mau berbagi itulah yang menang.

Cerita di atas menunjukkan bahwa Tuhan lebih kuat dibandingkan iblis. Karena itu, janganlah sekali-kali kita membuka celah dan berteman dengan iblis.  Artinya, jangan bersikap dan berkata-kata yang tidak disukai Tuhan.  Karena hanya pada Tuhan ada keselamatan bagi semua yang tulus hati dan percaya kepada-Nya. (GVR)

Doa (†) :

Ya Allah, lindungilah kami, orang-orang yang tulus hati.  Hanya Engkaulah satu-satunya perisai keselamatan kami. Amin.

Minggu, 25 Maret 2012

 Minggu Prapaska V                                                Yeremia 31:31-34;

Mazmur 51:3-4, 12-13, 14-15;

Ibrani 5:7-9;

Yohanes 12:20-33

 SABAR MENUNGGU WAKTU TUHAN !

Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, ... (Yeremia 31:31)

Ulang tahun Kimo tinggal seminggu lagi.  Ia berharap mendapatkan mobil-mobilan berwarna biru.  Setiap hari Kimo berdoa kepada Yesus.  Saat ulang tahunnya tiba, Kimo diberikan oleh orang tuanya hadiah.  Ternyata isinya adalah mobil-mobilan berwarna biru seperti yang diinginkan Kimo.  Kimo sangat senang, dan ia tak lupa berterima kasih kepada Tuhan.

Para sahabat Kristus, sudahkah kita bersabar menunggu waktu Tuhan seperti Kimo ?  Terkadang kita suka tidak sabar.  Akibatnya, kita memperoleh hasil yang kurang baik.

Hari ini Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk bersabar menunggu waktu Tuhan. 

Yuk, mulai dari sekarang kita berubah !  Jadilah orang yang sabar menunggu waktu Tuhan. (RBS)

Doa (†) :

Tuhan Yesus, ampuni kami yang kurang sabar menunggu waktu-Mu.  Kami mau bersikap lebih sabar mulai dari sekarang. Amin

Jumat, 23 Maret 2012               

                                                     Kebijaksanaan Salomo 2:1a, 12-22;

St. Turibius dari Mogrovejo                Mazmur 145:8-9,13cd-14,17-18;

                                                Yohanes 5:17-30

BELAJAR BIJAKSANA

" Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."” (Yohanes 7:29)

            Orang-orang Farisi dan iman-iman kepala bermaksud untuk membunuh Yesus.   Tuhan Yesus mengetahui hal itu.  Namun, ia tidak takut.  Karena Yesus sadar bahwa Ia diutus untuk melakukan kehendak Bapa-Nya.  Ia diutus bukan untuk mengutamakan kepentingan diri-Nya sendiri.

Dalam hidup sehari-hari, kita harus melalui banyak tantangan.   Kita diminta untuk memilih jalan mana yang harus kita tempuh sesuai kehendak Bapa di surga.   Di sinilah kita diajak untuk meneladani hidup Yesus.  Ia sangat setia pada kehendak Bapa-Nya.

Selama masa prapaskah ini, kita harus juga bisa mengambil sikap untuk berubah.  Tanggalkan manusia lama, dan kenakan manusia baru dalam Kristus.  Kita wajib bertobat dan kembali ke jalan yang benar sesuai kehendak Allah Bapa. (EVC)

Doa (†) :

Ya Tuhan, berilah kami roh yang bijaksana untuk hidup benar di hadapan-Mu. Amin.