MENJAGA HATI DAN BERDOA
Bacaan I : Yer. 33:14-16; Bacaan II : 1Tes. 3:12-4:2;
Bacaan Injil : Luk. 21:25-28,34-36.
MENJAGA HATI DAN BERDOA
Gereja Katolik memulai Tahun Liturginya dengan masa Adven, yang dirayakan dalam waktu empat minggu, disertai dengan penyalaan empat lilin. Empat lilin melambangkan empat kebajikan dan dinyalakan sesuai urutan: Harapan, Cinta, Sukacita, dan Damai. Harapan datang lebih dulu. Masa Adven mengundang kita untuk menantikan Tuhan dengan penuh harapan, memperdalam kasih kepada sesama, dan tetap hidup dalam iman.
Bacaan Injil minggu ini menyajikan transisi yang tepat dari akhir satu tahun liturgi ke awal tahun liturgi baru, yang mengingatkan kita akan kedatangan Yesus kedua kalinya. Yesus mengingatkan kita untuk “berjaga-jaga” dan “berdoa.” – Bukan untuk mengatakan bahwa kita akan terjaga dan berdoa sepanjang hari dan sepanjang malam, tetapi untuk menjaga pikiran dan hati kita, untuk membedakan dan memilih apa yang berkenan kepada-Nya. Kita perlu waspada agar tidak terjerumus ke dalam benih kejahatan yang diatur dengan hati-hati dalam setiap pikiran, perkataan, tindakan kita. Bukan sesuatu yang mudah namun dapat terlaksana dalam terang Roh Kudus, yang dikaruniakan dan kita temukan dalam doa. Hanya melalui doa kita dapat menemukan kekuatan di dalam Tuhan dan dapat bekerja sama dengan-Nya.
Nabi Yeremia dalam bacaan pertama menyampaikan janji Tuhan untuk menepati firman-Nya bagi Israel dan Yehuda dengan menghadirkan keturunan yang adil dan benar (Yer. 33:15). Janji ini bersifat mesianis karena bergantung pada janji-janji yang dibuat oleh Allah kepada keluarga Daud yaitu nubuat yang mengarah kepada Yesus, Sang Mesias. Dia yang akan datang untuk menyelamatkan dan memberikan keadilan. Janji ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu setia dan harapan kita kepada-Nya tidak pernah sia-sia.
Sementara itu dalam bacaan kedua Rasul Paulus mendorong jemaat Tesalonika untuk semakin bertumbuh dalam kasih dan hidup dalam kesucian sebagai persiapan menyambut Tuhan (1Tes. 3:13). Paulus mengingatkan bahwa hidup kita harus mencerminkan kasih kepada sesama dan kemurnian hati sebagai wujud nyata dari iman.
Rangkaian bacaan hari ini mengajak kita untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan dengan hati yang penuh pengharapan, iman, dan kasih. Sambil menunggu kedatangan-Nya yang kedua kali, kita diingatkan untuk berjaga-jaga dan berdoa. Kita diajak untuk menjaga pikiran dan hati, serta terus berlatih untuk membedakan dan memilih apa yang berkenan kepada-Nya. (Aaron Purbo)