Sabtu, 16 November2013
Kebijaksaan 18:14-16,19:6-9
Mazmur 105:2-3,36-37,42-43
Lukas 18:1-8
“Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya?”
(Lukas 18: 7)
TEMAN-TEMAN, hari ini Yesus melalui perumpamaan-Nya ingin menegaskan bahwa kita harus rajin bedoa dengan tidak jemu-jemu. Tentunya doa kita itu pun haruslah selaras dengan kehendak Tuhan, bukan doa yang hanya mementingkan diri sendiri. Mengapa demikian? Di injil ini diceritakan bahwa ada seorang janda yang ingin dibela haknya oleh seorang hakim. Karena janda tersebut terus meminta dan meminta, hakim pun merasa terganggu dan menjadi lelah “dikejar-kejar” oleh si janda tersebut dan akhirnya mengabulkan permintaannya.
Dalam kehidupan kita sendiri pun kita juga sering mengalami demikian, misalnya adik kita minta tolong dibuatkan pekerjaan rumahnya. Walaupun kita dengan tegas telah menolak, pasti kita akan luluh juga jika dia terus merengek minta tolong. Terlebih lagi Bapa di surga yang lebih bijaksana dari kita yang adalah manusia. Sayangnya, seringkali kita sudah lebih dahulu merasa jenuh berdoa karena merasa permohonan kita tidak didengar oleh Tuhan dan tidak akan mendapatkan jawabannya. Padahal yang harus kita lakukan adalah terus berharap kepada Tuhan. Siapa tahu satu patah kata lagi kita sudah bisa meluluhkan hati Tuhan J[AJH]
Apakah terkadang aku yang menjadi putus asa dan berhenti meminta pertolongan Tuhan?
DOA(†)
Tuhan, terima kasih karena Engkau telah mengingatkan untuk selalu berharap dan tidak jemu-jemu berdoa kepada-Mu. Amin(†)




