Minggu, 5Januari2014
Jumat, 3 Januari 2014
1 Yohanes 2:29-3:6
Mazmur 98:1,3cd-4, 5-6
Yohanes 1:29-34
“Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.”
(1 Yohanes2:29)
PADAsuatu hari ada seorang pria yang bertanya kepada teman-temannya yang sedang berkumpul mengenai bagaimana perasaan mereka ketika mengunjungi seorang ibu dari empat anak berumur 28 tahun yang sedang sekarat karena kanker? Jawaban yang didapat mudah ditebak: sedih, marah, kasihan, kebingungan, dan lain-lain. Lalu ia bertanya lagi “Bagaimana perasaan kalian apabila seorang ibu yang sekarat karena kanker tadi adalah kalian sendiri dan semua orang yang datang berkunjung berpikiran seperti itu?”
Coba pikirkan seberapa banyak apresiasi yang akan wanita itu berikan untuk seorang pengunjung yang membawa sensasi humor ke dalam ruangan tempat dia diperiksa atau setidaknya menghiburnya dengan cerita menarik atau berbagi sharing firman Tuhan apabila selama ini yang dia dapat dari mereka yang datang berkunjung adalah rasa sedih, khawatir, kasihan, dan lain-lain.
We all have great stories!Mungkin terkadang kita sendiri yang menjadi lelucon tapi kalau itu bisa membuat orang lain terhibur dan tertawa, just use them as a gift JJadi dalam situasi apapun yang kita hadapi ingatlah bahwa kita lahir dari pada-Nya yang berbuat kebenaran. [Nick]
Sudahkahakuberbuat kebenaran?
DOA(†)
Tuhan, ajarkan aku untuk berbuat kebenaran seperti Engkau. Amin(†)
Sabtu, 4 Januari 2014
1 Yohanes 3: 7-10
Mazmur 98:1,7-8,9
Yohanes 1: 35-42
“Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.”
(1 Yohanes 3: 7a.9)
KITAsemua tentu pernah mengalami pengalaman menyedihkan, kegagalan, ataupun kesulitan. Apakah saat itu kita putus asa, merasa sedih berkepanjangan, dan memilih meninggalkan Tuhan atau sebaliknya kita berhasil melewati momen tersebut dengan memohon kekuatan-Nya? Santa Elizabeth Ann Seton pernah merasakan cinta dari keluarga, kehidupan mewah yang serba kecukupan, sampai dengan derita kehilangan ibu, dan suami yang dicintainya. Namun justru dalam saat terberat hidupnya, ia memilih menjadi pengikut Katolik meskipun harus dikucilkan banyak orang. Ia bahkan berjuang mendirikan sekolah Katolik gratis pertama di Amerika Serikat untuk menolong orang tidak mampu, dan menyatakan kaul kemiskinan, kemurnian, dan taat. Ia dapat menjadi teladan bagi kita untuk berjuang lewati saat sulit hidup dengan tetap optimis akan hari depan yang lebih baik.
Sanggupkah kita melewati badai kehidupan dengan penuh keyakinan bahwa Yesus akan berkarya sehingga kita sanggup memanggul salib yang dipercayakan-Nya?? Jangan biarkan siapa pun dan hal seberat apapun memisahkan kita dari jalan-Nya dan membawa kita jatuh dalam kekuatiran dan dosa. [ew]
Apakah aku berjalan bersama Yesus dalam melewati badai hidup?
DOA (†)
Tuhan, sanggupkan kami melewati badai kehidupan dengan setia hanya pada-Mu.Amin(†)
Kamis,2 Januari 2014
Pw S. Basilius Agung dan
Gregorius dari Nanzianze, UskPujG
1 Yohanes 2:22-28
Mazmur 98:1,2-3ab, 3cd-4
Yohanes 1:19-28
“Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: luruskanlah jalan bagi Tuhan"
(Yohanes 1:23)
SANTO Yohanes Pembaptis hadir untuk membuka jalan bagi Tuhan. Kita mau belajar dari sosok hamba Tuhan yang sederhana dan rendah hati ini, yang memberi kesaksian dan mengajarkan orang banyak untuk datang pada Yesus. Pada saat itu, Yohanes Pembaptis adalah pribadi yang sudah dikenal banyak orang dan dianggap sebagai nabi. Dia mempunyai banyak pengikut dan murid. Banyak orang mencari dia, bahkan para pembesar pun segan kepadanya. Namun yang ia lakukan sangat jauh dari mencari popularitas dan pujian manusia semata. Dia tahu apa yang menjadi visi dan misinya, yaitu membawa Yesus kepada banyak orang.
Sekarang bagaimana dengan sikap kita yang saat ini mungkin Tuhan memberi kepercayaan kepada kita untuk ambil bagian dalam pelayanan? Apakah kita malah terlena dengan popularitas karena semakin dikenal orang, atau malah justru semakin rendah hati dan menyadari bahwa kita bukanlah apa-apa jika Tuhan sendiri tidak berkarya dalam dan melalui hidup kita? Marilah kita sadari bahwa kita hanyalah alat di tangan Tuhan, dan biarlah kita melakukan apa yang Tuhan kehendaki sehingga kita semakin berkenan kepada-Nya. Semua demi kemuliaan Tuhan..[sTF]
Apakah aku melayani Tuhan dengan kerendahan hati?
DOA(†)
Bapa ajarlah aku untuk memiliki kerendahan hati sehingga Engkaulah yang menjadi fokus pelayanan kami.Amin(†)




