Bersuka-citalah senantiasa !

Bacaan I: Yes. 35:1-6a.10; Bacaan II: Yak. 5:7-10; Bacaan Injil: Mat. 11:2-11.
Bersuka-citalah senantiasa !
Minggu Adven ketiga ini sering juga disebut sebagai minggu sukacita, mengingatkan kita akan kelahiran Tuhan Yesus yang semakin dekat. Warna lilin Adven yang dinyalakan juga berbeda dari minggu-minggu yang lain, lilin warna pink atau merah muda melambangkan sukacita.
Nabi Yesaya telah menubuatkan bahwa “Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga;” (Yes 35:1).
Tetapi Injil hari ini membawa kita pada situasi batin yang berbeda, ketika Yohanes Pemandi dari dalam penjara meminta murid-muridnya bertanya kepada Yesus “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain ?” (Mat 11:3). Ada kesan keraguan dalam diri Yohanes, karena seolah Yesus tidak dapat menolong dirinya yang dipenjara, seolah usahanya mempersiapkan jalan bagi Nya menjadi sia-sia. Yesus sangat menghargai tugas mulia yang diberikan Allah Bapa kepada Yohanes, yaitu mempersiapkan kedatangan-Nya, “Karena tentang dia ada tertulis : Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu dihadapan-Mu” (Mat 11:10).
Dalam kehidupan keseharian, kita sering merasakan keraguan, kegalauan, kegelisahan bahkan goncangan iman karena merasa bahwa doa kita tidak Tuhan jawab atau bahkan yang terjadi berbeda dengan apa yang kita harapkan. Kita sudah rajin berdoa, rajin beribadah, rajin melayani sesama dan bahkan sudah menyumbangkan waktu, tenaga dan uang kita untuk Gereja, tetapi doa kita tidak Dia kabulkan. Sakit penyakit masih belum disembuhkan, persoalan ekonomi belum ada jalan keluar dan lain sebagainya. Hidup kita terasa seperti Yohanes Pembaptis yang terpenjara dan meragukan kebaikan Tuhan. Yesus melalui Injil hari ini ingin mengatakan kepada kita “Berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku” (Mat 11:6). Demikian pula Yakobus menuliskan “bersabarlah sampai kedatangan Tuhan ! Janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan“ (bdk Yak 5:7-9). Bersukacitalah senantiasa dalam keadaan apapun juga. (IS)




