Bacaan I: 2Sam. 5:1-3; Bacaan II: Kol. 1:12-20; Bacaan Injil: Luk. 23:35-43.
RAJA YANG TERSALIB
Hari ini Gereja merayakan TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA ALAM SEMESTA. Hari Raya ini ditetapkan tanggal 11 Desember 1925 oleh Paus Pius XI melalui Ensiklik “QUAS PRIMAS”. Ensiklik itu bertujuan untuk memperkuat otoritas Kristus sebagai Raja dan Tuhan atas alam semesta. Semula Pesta Kristus Raja dirayakan pada minggu terakhir bulan Oktober. Namun sejak Konsili Vatikan II dipindahkan ke Minggu terakhir Tahun Liturgi untuk menekankan aspek “kosmis dan eskatologis”. Kerajaan Kristus meliputi semesta alam dan bertahan selamanya.
Injil hari ini (Lk 23:35-43) menyebut Yesus sebagai Raja. “Inilah Raja Orang Yahudi” (ayat 38) dan “Ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja” (ayat 42). Mendengar kata “RAJA” maka akan terbayang dalam pikiran kita sebuah istana megah, pakaian mewah, mahkota emas dan lain-lain. Sementara gambaran Raja Kristus dalam injil hari ini sangat jauh berbeda : Dia bergantung di salib hampir tanpa busana, kepalaNya bermahkota duri, badanNya penuh luka serta tangan dan kaki tertusuk paku. Apa makna gambaran ini ? 1. Raja bukan cuma status melainkan tanggungjawab. “Noblesse oblige” (Bahasa Perancis) artinya “kebangsawanan menuntut tanggungjawab”. Posisi menuntut seseorang untuk berperilaku yang sama. "Pencitraan No, Tanggungjawab Yes" ! Kekatolikan bukan cuma "Katolik Napas" (hanya Natal dan Paskah ke gereja), tetapi seluruh hidup. 2. Raja Kristus turut merasakan suka-duka, penderitaan bahkan kematian rakyatnya. Raja yang sesungguhnya bukan cuma duduk di singgasana mewah, tapi mau “blusukan” ke rakyatnya. “penyakit kitalah yang ditanggungnya dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira Dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah" (Yesaya 53:4). "Dia mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia” (Fil 2:7). 3. Raja Kristus berkorban demi rakyatNya. Kalau rakyat kerajaan dunia berani mati demi rajanya, Raja Kristus justru mati demi rakyatNya. “Ia taat sampai mati, bahkan sampai mati di salib” (Fil 2:8). 4. Raja Kristus menjanjikan kebahagiaan dunia dan akhirat. Ini janjiNya kepada si Penjahat di sebelah kanan : “Hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (ayat 43). Mari kita perbarui janji setia kita kepada Raja Kristus serta semoga semangat Raja Kristus menjiwai hidup kita sehingga kita pun suatu saat akan bersama-sama dengan Dia di dalam Firdaus abadi (YS)