Pelukan Kehidupan
Bacaan I : Kel. 24:3-8; Bacaan II: Ibr. 9:11-15; Bacaan Injil: Mrk. 14:12-16,22-26.
Pelukan Kehidupan
Pada waktu saya masih kecil saya ingat sekali kalau sedang sakit yang paling saya inginkan bukanlah obat ataupun mainan baru, tetapi yang paling saya inginkan adalah kehadiran mama di sebelah saya. Terutama pelukannya, dalam pelukkannya rasanya sakit yang sedang dirasakan berkurang banyak. Sesungguhnya sentuhan dan pelukan inilah yang dibutuhkan manusia sepanjang hidupnya. Hari ini kita merayakan hari raya Tubuh dan Darah Kristus, sebenarnya saat ini kita sedang merayakan kehadiran dan pelukan Tuhan pada diri kita. Karena melalui Tubuh dan Darah-Nya yang kita terima, Yesus dapat hadir secara fisik kepada kita, hadir untuk menyentuh dan memeluk kita, meringankan segala beban dan penyakit yang kita derita.
Bagi orang Israel, perayaan Paskah adalah untuk mengenang kebaikan Tuhan yang meluputkan mereka dari bencana dan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir, keselamatan yang mereka peroleh dengan mengoleskan darah di pintu serta memakan kurban anak domba. Akan tetapi Yesus memperbaharui perayaan Paskah orang Yahudi itu dengan memecah-mecahkan roti sambil berkata: “Ambillah, inilah tubuh-Ku.”, serta memberikan cawan sambil berkata: “Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.”. Dan dengan tindakannya itu Kristus memperbarui perjanjian dengan umat-Nya, dengan mengganti kurban anak domba dahulu kala dengan Tubuh dan Darah-Nya sendiri. Dan dengan demikian bukankah kita menjadi persis seperti orang-orang Israel pada jaman Musa yaitu dibebaskan dari perbudakan dosa, ditandai oleh Darah Kristus dalam pembaptisan dan selalu dijaga siang dan malam oleh Allah? Tentunya kita tidak akan mengulang kesalahan orang Israel di Meriba (Kel 17:7) yang berbalik dari Tuhan. Syukurlah sekarang bunda Gereja telah menghadirkan kepada kita Tubuh dan Darah Kristus, agar Kristus dapat selalu hadir, menyentuh dan memeluk setiap kita menerima Dia dalam Ekaristi. Melalui perayaan Tubuh dan Darah Kristus hari ini marilah meniru perkataan dalam bacaan I: “Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan.” Yang adalah ucapan Amin Agung bangsa Israel untuk memulai kembali perdamaian mereka dengan Allah. [AJ]