Bacaan I : Am. 7:12-15; Bacaan II : Ef. 1:3-14;
Bacaan Injil : Mrk. 6:7-13.
TUGAS PEWARTAAN
Bacaan pertama hari ini menampilkan dua sosok yang bertolak belakang. Amos adalah seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. TUHAN memanggilnya untuk bernubuat kepada umat-Nya Israel dan Amos melakukan seperti apa yang dikehendaki Tuhan. Berbeda dengan Amos, ada seorang imam bernama Amazia yang mempunyai kedudukan tinggi di Betel. Dia adalah tipe seorang yang menjilat atasannya yaitu raja. Amos menubuatkan hal-hal yang buruk yang tidak enak untuk didengar oleh raja, maka Amazia mengusir Amos segera pergi ke Yehuda untuk cari makan di sana. Jangan bernubuat di Betel sebab ini tempat kudus raja dan bait suci kerajaan (7:13). Amos memilih untuk menyenangkan hati Tuhan sekalipun tidak menyenangkan hati manusia. Sebaliknya Amazia memilih menyenangkan hati manusia, menjilat raja untuk mendapatkan keuntungan.
Amos adalah orang pilihan TUHAN, sama seperti para pengikut Kristus seperti yang diungkapkan oleh Paulus kepada Jemaat di Efesus dalam bacaan kedua. Paulus menyoroti bahwa para pengikut Kristus adalah pilhan Allah melalui Yesus (Ef 1:4). Paulus menulis bahwa sebagai pengikut Kristus ada berkat yang bersifat rohani yang dikaruniakan. Berkat rohani tersebut adalah menerima keselamatan, diampuni, dikasihi, diperdamaikan dengan Allah. Selain itu para pengikut Kristus akan memuliakan Allah melalui hidup mereka. Berkat rohani yang terbesar adalah Roh Kudus karena Dia adalah jaminan warisan kita sampai kita memperoleh penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya (Ef 1:14).
Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus tersebut merupakan penegasan dari bacaan Injil hari ini yaitu mengenai apa yang dilakukan Yesus saat memanggil murid-murid-Nya. Mereka diutus berdua-dua menjadi satu tim di dalam tugas pewartaan-Nya, untuk saling mendukung satu sama lain. Yesus memberi kuasa atas roh-roh jahat dan berpesan jangan membawa apa-apa dalam perjalanan. Dia mengingatkan bahwa tidak semua orang akan menerima pewartaan mereka (Mrk
6:10-11).
Tugas pewartaan merupakan sebuah tantangan bagi para pengikut Kristus. Sama seperti Amos yang berani menyatakan kebenaran sesuai dengan firman Allah, demikian pula Yesus mengutus para murid. Bagaimana tugas pewartaan yang Anda lakukan selama ini? Sudahkan Anda menyatakan kebenaran firman Allah? (bw)