Seri 20: AKAR IMAN GEREJA
Seri 20
AKAR IMAN GEREJA
Tritunggal Mahakudus menjadi akar dari iman Gereja. Iman ini diekspresikan dalam liturgi Sakramen Pembaptisan. Paulus menyimpulkan iman rasuli ini dengan mengatakan Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian (2 Korintus 13:13).
Pada permulaan Konsili Ekumenis, Gereja mengklarifikasi pemahaman mengenai Tritunggal Mahakudus dalam menanggapi bidaah-bidaah. Gereja mengembangkan ketiga istilah berikut ini sebagai pemahaman mengenai Tritunggal Mahakudus: Pertama, substansi (substance) menunjuk kepada kodrat keilahian dalam kesatuan. Kedua, pribadi (person), yang menunjuk kepada Bapa Putra dan Roh dalam perbedaan nyata antara mereka. Ketiga, relasi (relation), yang menunjuk kepada perbedaan mereka terletak pada relasi dari yang satu kepada yang lain. Jadi, Tritunggal Mahakudus adalah satu Allah. Gereja tidak percaya kepada tiga tetapi percaya kepada satu Allah dalam tiga pribadi (the Consubstantial Trinity). Pribadi ilahi tidak berbagi satu keilahian antara mereka. Setiap pribadi adalah Allah, semua dan keseluruhan. Setiap pribadi adalah realitas tertinggi, yaitu substansi atau kodrat ilahi (Konsili Lateran IV).
Perbedaan nyata tiap pribadi terletak pada relasi mereka satu kepada yang lain. Dalam relasi nama pribadi Bapa dihubungkan kepada Putra, Putra kepada Bapa, dan Roh kepada Bapa dan Putra (Konsili Toledo ke-11). Bapa adalah kepenuhan dalam Putra dan dalam Roh. Putra adalah kepenuhan dalam Bapa dan dalam Roh. Roh adalah kepenuhan dalam Bapa dan dalam Putra (Konsili Florense). Rencana Allah mengungkapkan, “Bapa telah menentukan kita dalam kasih untuk menjadi Putra-Nya” melalui “roh yang memperanakkan” (Efesus 1:4-5,9). Rencana ini datang dari Tritunggal dan terungkap dalam misi penciptaan Putra dan Roh, dan misi Gereja.
Rencana ilahi adalah kerja publik dari ketiga pribadi ilahi. Tiap pribadi bekerja menurut kualitas keunikan pribadi. Satu Allah dan Bapa segala sesuatu berasal dan satu Tuhan Yesus Kristus melalui Dia segala sesuatu, dan satu Roh dalam Dia segala sesuatu ada (Konsili Konstantinopel II). Kualitas dari tiga pribadi ilahi dinyatakan dalam misi Yesus dan Roh. Karya Allah dalam sejarah menyatakan Tritunggal, artinya menyatakan apa yang tepat dengan tiap pribadi ilahi dan apa yang tepat kepada satu kodrat ilahi Tritunggal. Hidup kristiani adalah kesatuan dengan ketiga pribadi ilahi. Barangsiapa memuliakan Bapa memuliakan juga Putra dan Roh.
Allah menghendaki setiap ciptaan masuk ke dalam kesatuan Tritunggal. Yesus berjanji, bila seseorang mengasihi-Ku ia menuruti Sabda-Ku, dan Bapaku akan mengasihi dia, dan kami akan datang kepadanya dan dia bersama-sama dengan kami (Yohanes 14:23).
Bersambung ... P. Tinus Sirken, O.S.C..