Seri 15: SYAHADAT
Seri 15
SYAHADAT
Syahadat Para Rasul dan Syahadat Nisea mendapat tempat khusus di dalam Gereja. Syahadat para rasul adalah lambang baptisan awal (encient) dari Gereja Roma. Syahadat Nisea memiliki otoritas dari Konsili-konsili ekumenis, yaitu konsili Nisea dan Konstantinopel. Syahadat Nisea mengungkapkan pokok-pokok iman Gereja secara lebih eksplisit dan mengikuti Syahadat Para Rasul. Santo Ambrosius menegaskan kepada kita, bahwa syahadat adalah harta dari jiwa kita, semua anggota Gereja. Mari kita baca dan simak pokok-pokok iman Gereja dalam kedua bentuk syahadat. Iman Para Rasul: Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, Pencipta langit dan bumi. Dan akan Yesus Kristus, Putera-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria; yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan; yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati; yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa; dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.
Konsili Nisea: Kami percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan. Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putera Allah yang tunggal. Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad. Allah dari Allah, terang dari terang, Allah benar dari Allah benar. Ia dilahirkan bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Ia turun dari surga untuk kita manusia, dan untuk keselamatan kita. Dan Ia menjadi daging oleh Roh Kudus dari Perawan Maria: dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk kita. Waktu Pontius Pilatus Ia wafat kesengsaraan dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit, menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa. Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; Kerajaan- Nya takkan berakhir. Kami percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putera. Yang serta Bapa dan Putera disembah dan dimuliakan; Ia bersabda dengan perantaraan para nabi. Kami percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Kami mengakui satu Pembaptisan akan penghapusan dosa. Kami menantikan kebangkitan orang mati. Dan hidup di akhirat.Amin. Syahadat sebagai tanda identitas, memiliki tiga pokok iman: (1).Bapa dan Penciptaan; (2).Putra dan Penebusan; (3).Roh Kudus dan Pengudusan.
Bersambung ... P. Tinus Sirken, O.S.C..