YESUS ADALAH “DRIVING CORE MOTIVE” KITA
Bacaan I: Kel. 20:1-17; Bacaan II: 1Kor. 1:22-25; Bacaan Injil : Yoh. 2:13-25.
YESUS ADALAH “DRIVING CORE MOTIVE” KITA
Dalam bukunya “the History of Personality Theory and Assessment”, Psikolog Amerika Taylor Hartman mengemukakan suatu deskripsi baru tentang penyebab perilaku manusia. Ia mengatakan bahwa perilaku manusia tidak hanya dikendalikan oleh Needs (kebutuhan). Di bawah Needs, masih ada pengendali alami yang ia sebut dengan istilah Driving Core Motive (DCM). Driving Core Motive atau pusat motif penggerak melahirkan insting dan insting melahirkan Needs (kebutuhan) yang selanjutnya akan menggerakkan manusia untuk memenuhinya. Gerakan manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu yang selanjutnya disebut perilaku.
Dalam injil hari ini, kita mendengar bahwa perilaku para pedagang yang menjadikan Bait Allah sebagai pusat transaksi perdagangan telah mengubah secara total suasana dan pemandangan lingkungan Bait Allah. Fungsi Bait Allah sebagai tempat doa dan ibadah orang Yahudi, telah bergeser menjadi pasar dan tempat transaksi bisnis dengan omset besar. Yesus melihat perkembangan ini sebagai sesuatu yang berbahaya bagi penghayatan iman orang Yahudi. Karena mereka datang ke Bait Allah bukan untuk bertemu Tuhan dalam ibadah dan doa tetapi untuk berdagang dan mencari keuntungan. Yesus tahu apa yang ada di dalam hati mereka (1:25). Ia tahu bahwa Driving Core motive mereka bukan lagi hal-hal rohani tetapi mamon dan keuntungan ekonomis. Perubahan Driving Core Motive ini sebenarnya adalah akibat dari kebijakan para pemimpin agama dan pengelola Bait Allah, yang tentu menguntungkan mereka. Karena itu mereka mempertanyakan otoritas Yesus dalam diskusi selanjutnya.
Pesan Yesus dalam bacaan injil hari ini adalah bahwa doa dan peribadatan setelah kebangkitan-Nya bukan lagi di gunung atau Kanisah, melainkan Dirinya sendiri (2:19). Dia adalah Driving Core Motive doa dan peribadatan kita.
Pesan ini diteguhkan St. Paulus dalam bacaan Pertama, yang mengajak kita untuk tetap mengandalkan Yesus sebagai Driving Core Motive kita karena “Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah” (1 Kor 1:24). (LN)