Bacaan I: Ayb. 7:1-4,6-7 Bacaan II: 1Kor. 9:16-19,22-23 Bacaan Injil: Mrk. 1:29-39.
BERITAKANLAH INJIL
Ketika melayani sesama dalam keluarga, lingkungan, paroki maupun masyarakat dengan berbuat kasih, terkadang ada rasa puas diri dan mengharap penghargaan. Bisa berupa materi maupun non materi seperti dikagumi, dihormati atau yang lain.
Contoh - ketika berjumpa dengan orang yang sembuh setelah didoakan, ada rasa bahagia dan bangga karena dianggap pendoa hebat yang dipakai Tuhan, punya karunia penyembuhan dll. Lupa bahwa semua itu karena kebaikan Tuhan yang telah mengabulkan permohonan doa kepada Nya bukan karena kehebatan atau kemampuan pendoanya.
Melayani dan mewartakan kasih Tuhan kepada sesama merupakan wujud nyata dari pemberitaan Injil. Memberitakan Injil berarti juga memberitakan Kabar Baik tentang keselamatan yang ditawarkan Bapa dan telah diwartakan oleh Yesus sendiri “Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang” (Mrk 1:38b).
Yesus tidak hanya berhenti setelah menyembuhkan ibu mertua Simon yang terbaring karena sakit demam, menyembuhkan semua orang yang menderita dari berbagai macam penyakit dan mengusir banyak setan (bdk Mrk 1:30-34) yang dibawa kepada Nya, tetapi justru setelah berdoa Ia mengajak para murid melanjutkan perjalanan untuk memberitakan Injil yang menjadi tugas utama Nya.
Yesus memberikan perintah kepada para murid Nya - termasuk kita semua .. “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada semua mahluk” (Mrk 16:15) dan Paulus dengan tegas menulis bahwa “ .. jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. Kalau demikian apakah upahku ? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, .. ” (1Kor 9:16, 18a). Semoga sebagai murid Yesus, kitapun bisa memurnikan motivasi pelayanan kepada sesama sebagai pemberita Injil Nya dalam kehidupan sehari-hari. Amien. (IS)