Selasa, 6 November 2012  

                                                              Filipi 2:5-11;

Mazmur 22:26b-30a.31-32;

Lukas 14:15-24

UNDANGAN TUHAN

“Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.” (Lukas 14:23)

Tuhan selalu mengajak kita untuk datang kepada-Nya.  Namun, seringkali kita mempunyai banyak alasan untuk datang kepada Tuhan. Contohnya, kita sering malas pergi ke gereja setiap Minggu. Biasanya kita lebih suka menonton film kesukaan kita atau bermain.  Tuhan tidak pernah memaksa kita untuk datang ke gereja.  Semua kembali kepada hati kita sendiri.  Mana yang lebih penting : memenuhi undangan Tuhan dengan datang ke gereja atau memilih kesukaan kita sendiri.

Teman-teman, ingat ya kalau Tuhan itu lebih penting daripada film atau mainan kesukaan kita.  Kita hanya diminta hadir di rumah Tuhan 60-90 menit setiap Minggu.  Masa kita masih tetap tidak mau meluangkan waktu tersebut untuk Tuhan ? E, syukur kalau bisa ikut Misa selain ahri Minggu. Tuhan mengundang juga dalam doa pribadi kita masing-masing ! Mari, buat hubungan kita lebih dekat dan akrab dengan Tuhan dengan rajin datang memenuhi undangan-Nya ke gereja setiap Minggu dan doa pribadi sesering mungkin. (JET)

Doa (†)  :

Tuhan Yesus, semoga hati dan jiwaku selalu rindu untuk dekat dengan-Mu. Amin.

Minggu, 4 November 2012            

Hari Minggu Biasa XXXI                                              Ulangan 6:2-6;

Mazmur 18:2-3a,3bc-4,47,51ab;

Ibrani 7:23-28;

Markus 12:28b-34

PERINTAH UNTUK DIPERHATIKAN

“Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu." (Ulangan 6:5)

Ada seorang ahli Taurat yang bertanya kepada Yesus tentang hukum mana yang paling utama.  Yesus pun menjawab:  Hukum yang terutama adalah mengasihi Tuhan, Allah kita, dengan segenap hati kita, dan dengan segenap jiwa kita, dan dengan segenap akal budi kita, dan dengan segenap kekuatan kita.  Sedangkan hukum yang kedua adalah mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri.  Ahli Taurat itu setuju sekali dengan Yesus bahwa Allah itu Esa dan tidak ada yang lain, kecuali Dia.  Lebih lanjut lagi, ahli Taurat itu mengatakan bahwa mengasihi Allah dan sesama jauh lebih utama daripada semua korban bakaran dan korban sembelihan.  Yesus mendengar jawaban ahli Taurat yang bijaksana itu.  Ia pun berkata kepadanya bahwa ia tidak jauh dari Kerajaan Allah.  Sejak itu tidak ada seorang pun yang berani lagi menanyakan segala sesuatu kepada Yesus.

Teman-teman, hukum itu diciptakan oleh manusia untuk kepentingan dan ketertiban bersama.  Allah juga menciptakan hukum, agar manusia bisa mencintai Allah dan sesamanya: menghormati, tidak mengejek, apalagi tidak mau mengampuni.  Pertanyaannya sekarang: Mampukah kita melaksanakan perintah kasih itu dari hati yang tulus dan taat ? Dari kekuatan diri kita: Tidak! Dengan bantuan Tuhan: Bisa ! (RBS)

Doa (†) :

Senin, 5 November 2012            

St. Guido M. Conforti; St. Fransika Ambosi;                       Filipi 2:1-4;   

                                                                   Mazmur 131:1,2,3;                                                                              Lukas 14:12-14

MEREKA PUN SAUDARA KITA

“Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta." (Lukas 14:13)

Minggu depan Hadi akan berulang tahun.  Ia sudah menyusun nama-nama teman sekelasnya yang akan diundang.  Ada dua orang yang tidak masuk dalam daftar undangan itu.  Mereka adalah Toto, anak seorang tukang sayur di pasar, dan Susan, yang pendengarannya kurang baik.  Hadi merasa mereka tidak pantas hadir di pesta ulang tahunnya.  Mama mengetahui hal tersebut.  Hadi pun ditegur dan dinasehati mama bahwa tidak baik pilih kasih terhadap teman.  Mama bertanya bagaimana sebaliknya jika Hadi yang tidak diundang, karena miskin atau cacat.  Hadi pun menyadari kesalahannya.  Ia segera memasukkan nama Toto dan Susan dalam daftar undangan pesta ulang tahunnya minggu depan.

Teman-teman, hari ini Yesus pun meminta kita untuk tidak pilih kasih terhadap sesama kita.  Terlebih lagi kepada mereka yang kurang mampu dan cacat.  Ingat, kita semua adalah berharga dan unik di mata Tuhan.  Ia mengasihi kita semua apa adanya. 

Yuk, mulai hari ini kita berubah untuk mau berteman dengan siapa saja tanpa pilih kasih. (OC)

Doa (†) :

Sabtu, 3 November 2012            

St. Pius Campidelli;                                Filipi 1:18b-26;;                                                                                                                                                               St. Rupert Mayer;                                             Mazmur 42: 2,3, 5bcd;                                                                              St. Martinurs de Porres                                                Lukas 14:1,7-11                      

TIDAK BOLEH SOMBONG

“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 14:11)

Ami suka sekali pamer kepada teman-temanya. Setiap ada barang baru, ia langsung membeli dan memamerkannya !.  Tidak itu saja, Ami bahkan mengejek teman-temannya yang tidak punya.. Akibatnya Ami dijauhi oleh teman-temannya.

Dari cerita tentang Ami, kita bisa belajar bahwa tidak baik bersikap sok pamer kepada orang lain.  Apalagi jika memamerkannya dengan sombong dan menghina orang lain. 

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengajak kita untuk bersikap rendah hati.  Karena setiap orang yang bersikap rendah hati akan disenangi banyak orang.  Allah pun suka memberkati orang-orang yang rendah hati.

Maukah teman-teman bersikap rendah hati terhadap sesama ? (HW)

Doa (†) :

Tuhan Yesus, ingatkan kami untuk selalu bersikap rendah hati.  Sikap sombong dan pamer bukanlah sikap yang Kau sukai.  Amin.