Rabu, 17 Oktober 2012                            

St. Ignasius dari Antiokhia                                          Filipi 3:17–4:1;

                                                                    Mazmur 34: 2-3. 4-5, 6-7, 8-9;

                                                                                Yohanes 12: 24-26

PELAYAN TUHAN

“Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.” (Yohanes 12:26)

                Kids yang selalu dikasihi Tuhan, hari ini Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk melayani-Nya.  Ya, kita adalah juga pelayan-pelayan Tuhan Yesus. Namun, arti pelayan di sini berbeda dengan  “pelayan” yang sering kita lihat di rumah makan atau toko. Lalu pelayanan seperti apa sih yang Tuhan Yesus mau ?

                Banyak cara bisa dilakukan oleh anak-anak seumur kita untuk melayani Tuhan dan sesama.  Caranya ? Ketika Kids ke gereja, ada teman-teman kita yang melayani sebagai putra altar  atau putri sakristi.  Namun, itu bukan satu-satunya cara melayani Tuhan. Masih ada banyak cara untuk kita melayani. Misalnya : membersihkan halaman rumah, menjaga adik, membawakan belanjaan ibu, dan lain-lain. Saat kita belajar melayani Tuhan dan sesama, maka kita pun semakin disenangi oleh Allah Bapa. Mau ‘kan menjadi pelayan-Nya? (Tmy)

Doa (†) :

Ya Bapa, kami mau menjadi pelayan-Mu yang melayani sesama di sekitar kami. Berikan kami hati yang selalu rindu untuk melayani-Mu. Amin.

Senin, 15 Oktober 2012              

St. Teresia dari Avila                           Galatia 4:22-24,26-27,31--5:1;

Mazmur 113:1-2,3-4,5a,6-7;

Lukas 11:29-32

ST. TERESIA AVILA IKUT DERITA YESUS

”Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” (Galatia 5:1)

Santa Teresia dari Avila dipanggil juga Santa Teresa Yesus.  Ia lahir pada tanggal 28 Maret 1515 di Gotarrendura (Avila), Spanyol.  Sejak kecil Santa Teresia bersama saudara-saudaranya telah dididik secara Kristiani.  Ia kagum dengan kehidupan para santo.  Pada umur 20 tahun Santa Teresia meninggalkan rumah ayahnya, dan masuk ke biara Inkarnasi Karmelit di luar Avila. Ia dikenal sebagai seorang biarawati Karmelit dan penulis Anti Reformasi.  Santa Teresia Avila dikenal juga sebagai pembaharu Ordo Karmelit.  Bersama Santo Yohanes Salib, mereka mendirikan Karmelit Ciaka.  Semasa hidupnya, Santa Teresia Avila mengikuti penderitaan Yesus.  Ia terkenal dengan motonya : “Bapa, biarkan aku menderita atau biarkan aku mati." Visi ini menjadi hasil karya Bernini paling terkenal Ekstasi St. Theresa di Santa Maria della Vittoria di Roma. Ia meninggal di Alba de Tormes, Salamanca, Spanyol, pada tanggal 4 Oktober 1582 saat berumur 67 tahun. Oleh Paus Paulus VI, Santa Teresia kemudian diberi gelar sebagai Doktor Gereja.

Teman-teman, St. Teresia Avila sudah mengajarkan kita untuk berani ikut menderita seperi Yesus. Mari kita teladani sikap dan iman St. Teresia Avila. (My)

Doa (†) :

Selasa, 16 Oktober 2012          

St. Hedwig; St. Margarita Maria Alacoque            Galatia 4:31b-5:6;

St. Gerardus Mayella                        Mazmur 119:41,43,44,45,47,48;

Lukas 11:37-41

BERSIH LUAR DALAM

” Tetapi Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.” (Lukas 11:37)

Teman-teman pernah nonton film “Putri Salju (Snow White)”?  Ingat dengan ibu tirinya Putri Salju ‘kan ?  Ia adalah wanita yang cantik.  Tapi, sayang hatinya tidak secantik wajahnya.  Hatinya penuh iri hati dan selalu berniat jahat kepada Putri Salju.  Sifatnya yang buruk itu akhirnya membuat ia sengsara.

Teman-teman, dalam Injil hari ini Yesus juga menegur orang-orang Farisi.  Mereka hanya mementingkan kebersihan penampilan seseorang.  Sedangkan hati dan sikap hidup yang justru lebih penting malah mereka abaikan.

Ingat ya teman-teman, Yesus lebih melihat dan menilai hati dan sikap hidup kita.  Yesus tidak memilih kita karena kita kaya, cantik, pintar, dan lain-lain.  Tapi, Yesus memilih kita karena Ia memang sayang pada kita dan menerima kita apa adanya.  Hati dan sikap kita yang paling penting di mata Yesus. (FSS)

Doa (†) :

Ya Yesus, ajar kami lebih memperhatikan hati, iman, dan sikap hidup kami setiap waktu.  Karena hanya itu yang terpenting bagi-Mu.  Amin.

Minggu, 14 Oktober 2012           

Hari Minggu Biasa XXVIII                   Kebijaksanaan Salomo 7:7-11;

Mazmur 90:12-13.14-15.16-17;

Ibrani 4:12-13;

Markus 10:17-30;

SUKAR MASUK KERAJAAN SURGA ?

” Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah”. (Markus 10:24)

Hari ini Yesus mengatakan bahwa lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.  Wow !  Pernahkah kalian membayangkan seekor unta masuk ke lubang jarum yang amat kecil itu ?  Mana mungkin !  Tapi, Yesus menegaskan bahwa bagi manusia hal itu tidak mungkin, namun segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.  Itu artinya, siapa saja mau mengikuti Yesus harus berani mengorbankan segala sesuatu : waktu, tenaga, pikiran,  termasuk harta / benda yang paling disayangi.  Tidak mudah memang, namun ada upah mahkota surgawi yang sudah menanti kita kelak. 

Teman-teman, mari kita sungguh-sungguh memberikan hati, pikiran, tenaga, waktu, bahkan apa yang kita punya kepada Tuhan dengan tulus.  Ingat, hidup selamat di surga jauh lebih berharga daripada harta, waktu, tenaga, dan pikiran yang kita miliki. (RBS)

Doa (†) :