Menegor dan Mengampuni (12-11-12)
Senin, 12 November 2012
St. Yosafat; St. Theodorus Studit Titus 1:1-9;
Mazmur 24:1-2,3-4ab,5-6;
Lukas 17:1-6
MENEGOR DAN MENGAMPUNI
“Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia." (Lukas 17:3)
Sinta merasa kesal saat makan siang. Lauk yang tersedia di atas meja dihabiskan oleh Daud, adiknya. Daud lupa untuk menyisihkannya buat kakaknya. Melihat hal itu, mama menegor Daud. Daud merasa salah dan menyesal. Ia meminta maaf kepada Sinta dan berjanji tidak mengulanginya kembali. Sinta pun memaafkan Daud. Sebagai ungkapan rasa maaf Sinta, Daud membelikan Sinta pizza dengan uang tabungannya. Mereka pun makan pizza bersama dengan sukacita.
Teman-teman, saat kita ditegor karena kesalahan kita, maka kita pun harus berani minta maaf. Nyatakan penyesalan kita dengan tulus hati. Sebaliknya, saat orang lain membuat kita kesal, alangkah baiknya jika kita dapat memaafkan mereka. Damai itu indah. Karena itu, selagi kita masih hidup di dunia ini, marilah kita hidup saling memaafkan dan mengasihi. Hanya dengan itu, kita bisa menciptakan kedamaian di dunia ini. Mau ’kan, teman-teman ?(OC)
Doa (†) :
Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk saling menegor dalam kasih, saling memaafkan, dan hidup damai dengan sesama. Amin.




