Tradisi Tuguran pada Hari Kamis Putih 29 Maret 2018
Tuguran merupakan salah satu tradisi dalam Gereja Katolik khususnya pada hari Kamis Putih. Setelah misa Kamis Putih, diadakan doa bersama di depan Sakramen Mahakudus yang ditahtakan di luar tabernakel. Tuguran merupakan bentuk keikut sertaan kita umat katolik dalam doa bersama Yesus di Taman Getsemani. Di taman itu Yesus Kristus berdoa sebelum disiksa oleh serdadu Yahudi.
Berikut ini suasana Tuguran atau doa hening di St.Monika
Tri Hari Suci diawali dengan hari kamis putih. Di hari ini umat katolik mengenang momen saat Yesus melakukan perjamuan malam terakhir bersama muridNya. Pada waktu itu, Yesus membasuh kaki ke-12 muridnya.Oleh karena itu di perayaan hari kamis putih, dilakukan upacara pembasuhan kaki sebagai simbol ajaran untuk melayani.
Berikut ini suasana kamis putih di St.Monika
Hari sabtu pagi tanggal 3 Maret 2018 2 bus kecil parkir di Indomaret Kencana Loka. Tidak lama kemudian jam 7 pagi berdatangan keluarga² berkumpul di sekitar bus untuk registrasi. Mereka adalah umat Lingkungan Veronika yang akan berangkat untuk acara family gathering prapaskah.
Acara Family Gathering Prapaskah ini diikuti oleh 15 KK sebanyak 44 umat, acara dikoordinir oleh Handono merupakan acara lanjutan dari pendalaman iman minggu sebelumnya dan permainan bersama dengan tujuan meningkatkan persatuan dan kekompakan umat sekaligus suasana baru dalam pendalaman iman prapaskah Lingkungan.
Pukul 7.40 pagi bus mulai berangkat dari Kencana Loka dengan tujuan pertama Green Forest Hotel Bogor untuk jalan² di mini zoo dan makan siang, semua anak² bergembira melihat binatang² di Mini zoo. Tak terasa pukul 11, senang dan lelah menjadikan perut lapar. Makan siang sudah disediakan hotel di dekat kolam renang. Setelah makan siang dilanjutkan dengan foto bersama di kolam renang hotel.
Pukul 12.30 rombongan meninggalkan hotel menuju Wisma Cengkih. ½ jam kemudian tiba di Wisma Cengkih dengan cuaca cerah, peserta turun dilanjutkan ke kamar² yang disediakan.
Pukul 2 siang, peserta sudah berkumpul di aula dimulai dengan pembukaan oleh Bayu Oktariyanto dan doa oleh Handono, acara selanjutnya keakraban dan permainan yang di pandu oleh Sylvia berlangsung penuh hadiah, gembira dan senang. Pukul 5 istirahat, mandi.
Pukul 6 malam dimulai pendalaman iman ke 2 "Kebhinekaan dalam komunitas" oleh Christoforus Pakadang dan Viana. Acara juga penuh hadiah kuis alkitab untuk anak² BIA, selesai pukul 7 malam untuk makam malam. Jam 7.30 dilanjutkan pendalaman iman 3 "Kebhinekaan dalam masyarakat" oleh Christoforus Pakadang dan Bruno Hari Wahyudi juga ada kuis alkitab berhadiah untuk BIA. Pukul 8.30 malam renungan malam dalam suasana temaram doa² dipanjatkan oleh Christoforus Pakadang dan Viana, selesai pukul 9 malam. Acara pindah ke ruang makan untuk acara gembira tebak lagu dipandu oleh Fina acara meriah karena selain nyanyi juga bakar jagung, sosis dan pesta duren sampai jam 11 malam. Ada yang balik ke kamar istirahat tapi ada yang ngobrol santai.
Hari minggu pagi pukul 6 peserta diajak senam dengan instruktur Agustinus T Sigar. Selama 30 menit mandi keringat. Dilanjutkan sarapan yang disiapkan dan dimasak sendiri oleh Romo Alfirst Manus MSC pemilik wisma.
Pukul 8 pagi setelah selesai sarapan dan mandi, peserta kumpul di aula untuk puji-pujian dan doa pagi bersama Bayu Oktariyanto dan dilanjutkan pendalaman iman 4 "Kebhinekaan dalam Karya" oleh Christoforus Pakadang dan Bayu Oktariyanto tak lupa kuis alkitab berhadiah untuk BIA. Pukul 10 pagi istirahat untuk ngeteh/ngopi sambil menyiapkan aula untuk Misa.
Pukul 10.30 misa penutupan Family Gathering dan Pendalaman Iman Prapaskah bersama romo Alfirst Manus MSC dengan pesan menjaga kebhinekaan dimulai dari diri sendiri menjaga perkataan. Misa selesai pukul 11.30 dengan ucapan terima kasih untuk romo Alfirst mengijinkan wisma dipakai acara lingkungan Veronika.
Pukul 12 semua peserta makan siang dan persiapan pulang, pak Cornelius FA dan pak Deddy Herlambang mulai sibuk melayani peserta masuk ke bus dan merapikan bagasi. Tepat pukul 12.40 meninggalkan wisma cengkih. Sampai di Kencana Loka BSD jam 4.40.
Semua peserta senang sampai di rumah dengan selamat dan acara berlangsung lancar. Semoga Tuhan memberi kekuatan untuk membangun kebhinekaan. Kita Bhinneka Kita Indonesia.
Tri Hari Suci diawali dengan hari kamis putih. Di hari ini umat katolik mengenang momen saat Yesus melakukan perjamuan malam terakhir bersama muridNya. Pada waktu itu, Yesus membasuh kaki ke-12 muridnya.Oleh karena itu di perayaan hari kamis putih, dilakukan upacara pembasuhan kaki sebagai simbol ajaran untuk melayani. Berikut ini suasana kamis putih di St.Monika
Di hari minggu yang cerah 25 Feb 2018, terselenggaralah rapat terakhir Dewan Paroki Pleno untuk masa kepengurusan 2015-2018. Acara yang diadakan di Aula St Benediktus dipadati oleh para pengurus paroki.
Acara dimulai dengan pemaparan Evaluasi Layanan 2017. Kemudian dua seksi baru di paroki, yaitu Sie PEKAD (Pelatihan & Kaderisasi) dan Sie LITBANG diberi kesempatan untuk memaparkan rencana-rencana kerjanya.
Panitia Paskah diberi kesempatan juga untuk mensosialisasikan rencana kerjanya. Dan kesempatan khusus diberikan kepada Sie SPKSM untuk memberikan info-info tentang seksinya.
Acara yang dihadiri 75% pengurus paroki ini, diselingi perkenalan dengan pengurus OMK yang baru.
Dan acara puncak dibawakan oleh Pak Lokita dan tim Pastores paroki. Diingatkan kepada semua untuk tidak menolak jika diminta untuk terlibat dalam kepengurusan periode yang akan datang.
Semoga para pengurus bisa menuntaskan masa baktinya dengan sebaik-baiknya dan estafet kepengurusan bisa terselenggara dengan lancar.