Sungguh beruntung kedua murid yang sedang berjalan ke Emaus pada cerita Injil minggu ini (lukas 24:13-35), mereka ditemani Yesus sepanjang perjalanan mereka! Sebaliknya dalam hidup kita sehari-hari, seringkali rasanya Tuhan seakan-akan tidak melihat serta tidak mau peduli dengan masalah dan persoalan yang kita hadapi. Persoalan-persoalan dalam hidup terasa makin berat saja dari hari ke hari, walaupun sudah berusaha menuruti perintah-Nya untuk hidup baik.
Tetapi tunggu dulu…., ada yang menarik disini…., ternyata kedua murid itu juga tidak mengenali Yesus (ay 16). Jadi jangan-jangan, seperti kedua murid itu, bukan Yesus yang tidak menemani dan tidak peduli kepada kita, tetapi mungkin kita sendiri yang tidak menyadari Yesus telah berada disamping kita.
Sesungguhnya, terinspirasi oleh kisah ini, Gereja Katolik selalu berusaha untuk membuat kita menjadi salah satu murid itu dalam setiap upacara misa. Mulai dari dihadirkannya perkataan-perkataan Tuhan(26), yang lalu dijelaskan oleh pastor (27), dan seperti kedua murid itu, kemudian kitapun mengucapkan kredo aku percaya (19b-24), dan akhirnya memuncak pada pemecahan roti dalam Ekaristi(30). Sehingga walaupun saat datang ke misa kita sedang sibuk (14), sedih (17b), kuatir (21), curiga (24), bahkan sedang kurang percaya sekalipun (25) kita tetap bisa mendapatkan hati yang berkobar-kobar (32) itu asalkan mau sungguh-sungguh membuka telinga, mata dan hati kita, serta menyimpan perkataan Tuhan dalam hati. Selamat menikmati perjalanan ke Emaus!
Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa. Mazmur 16:9,11