Bacaan I: Keb. 2:12,17-20; Bacaan II: Yak. 3:16-4:3; Bacaan Injil: Mrk. 9:30-37.
KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI
Tahun 1970 Robert K. Greenleaf menerbitkan buku "The Servant Leadership". Dia adalah Vice President dari American Telephone and Telegraph Company (AT&T) - sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat. "The Servant Leadership" ini telah diperkenalkan Yesus 2000 tahun yang lalu, seperti yang kita dengar dalam injil hari ini (Mrk 9:30-37) : "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya" (ayat 35). Konsep ini ditegaskan kembali pada Malam Perjamuan Terakhir (Yoh. 13:14) "Jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu". Apa itu "Kepemimpinan Yang Melayani" ? Kepemimpinan Yang Melayani adalah model kepemimpinan yang meletakkan pelayanan kepada orang lain sebagai prioritas ! "The Servant Leader is servant first" (www.greenleaf.org).
Beberapa karakteristik dari Kepemimpinan Yang Melayani : 1) Mendengarkan : berusaha mengenali dan memahami dengan jelas kehendak orang lain atau kelompok. Mendengarkan dan memahami apa yang dikomunikasikan oleh tubuh, jiwa dan pikiran; (Bdk Yoh 5:31 "Allah mendengarkan orang yang melakukan kehendakNya"). 2) Empati : setiap orang perlu diterima dan diakui sebagai individu yang istimewa dan unik; (Bdk Mzm 139:1. "Allah, Engkau mengenal aku; mengerti pikiranku dari jauh; segala jalanku Kaumaklumi". 3) Penyembuhan : menciptakan penyembuhan emosional dan relasi dengan dirinya dan orang lain (bdk. Mat 15:31 "Yesus menyembuhkan mereka semuanya". 4) Persuasi : mempunyai kemampuan untuk meyakinkan orang lain bukannya memaksakan; (Bdk Yoh 13:34 "Aku memberi perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi". 5) Keterbukaan : memiliki komitmen untuk melayani kebutuhan orang lain; menekankan ada keterbukaan dan kejujuran; (bdk Yoh 10:11 "Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya". 6) Komitmen untuk pertumbuhan pribadi, profesional dan spiritual setiap individu (bdk Mrk 3:14 "Dia menetapkan 12 orang dan diutusNya untuk memberitakan Injil"). Melalui Sakramen Pembaptisan kita telah diangkat menjadi "Imam, Raja dan Nabi". Kita juga menjalankan peran pemimpin di dalam keluarga, lingkungan, masyarakat dan tempat kerja. Martin Luther King Jr, Pejuang Hak Azasi Manusia, menyimpulkan dengan sangat tepat semangat pelayanan ini : "Setiap orang dapat menjadi besar karena siapa saja dapat melayani. Anda tidak perlu memiliki gelar akademis agar dapat melayani. Yang Anda butuhkan adalah sebuah hati yang penuh rahmat, sebuah jiwa yang dibangkitkan oleh kasih".