
Bacaan I : Why. 11:19a; 12:1,3-6a,10ab; Bacaan II : 1Kor. 15:20-26
Bacaan Injil : Luk. 1:39-56.
DIANGKAT KE SURGA SEPERTI MARIA
Tabut Perjanjian adalah benda yang paling kudus di kehidupan Israel kuno. Tabut ini dibuat berdasarkan perintah TUHAN kepada Musa oleh Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda. Isi dari tabut ini adalah dua loh batu yang di dalamnya tertulis 10 firman, tongkat Harun yang berbunga dan manna. Dunia Perjanjian Baru mengenal sosok Bunda Maria (Maria) yang dijuluki Tabut Perjanjian Baru. Maria mempersembahkan dirinya untuk mengandung Yesus Kristus yang merupakan representasi tiga benda suci di dalam tabut perjanjian.
Bacaan pertama dari kitab Wahyu menunjukkan penampakan tabut di surga yang diikuti dengan perempuan berselubungkan matahari menjadi dasar bagi Gereja Katolik melihat perempuan ini sebagai Maria. Kesaksian para bapa gereja, jika tabut perjanjian merupakan simbolis Allah, maka sosok Maria sebagai Theotokos yang membawa Allah menjadi manusia adalah realitas yang jauh lebih agung daripada tabut perjanjian. Gereja Katolik memberikan penghormatan istimewa kepada Maria karena tidak ada perempuan lain yang menyamainya di dalam sejarah keselamatan sebagai Sang Pembawa Allah yang adalah Bunda Allah.
Bacaan kedua mengisahkan Paulus yang membicarakan tentang kebangkitan Yesus dari antara orang mati sebagai yang sulung kepada jemaat di Korintus. Kebangkitan Yesus menjadi jaminan bagi semua yang percaya akan adanya kehidupan kekal. Paulus menyebut maut sebagai musuh terakhir yang akan dikalahkan oleh Yesus.
Bacaan injil hari ini mengisahkan pertemuan dua orang wanita sedang mengandung yaitu Maria dan Elisabet. Kedua wanita itu bersukacita, bahkan anak di kandungan Elisabet melonjak kegirangan saat Maria memberi salam. Kemudian Elisabet yang penuh dengan Roh Kudus mengucapkan “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu”. Maria bersukacita dengan mengumandangkan nyanyian pujian kepada Allah karena bayi yang dikandung adalah “berkat” sebagai pemenuhan janji Allah.
Yesus yang wafat, kemudian bangkit dan naik ke surga membuktikan bahwa maut berhasil dikalahkan. Kebangkitan-Nya melahirkan harapan dan membuka cakrawala baru akan kehidupan abadi. Maria yang terpilih sebagai bunda penebus juga dipercaya mengalami kebangkitan dan diangkat ke surga bersama tubuh jasmaninya. Dogma Maria diangkat ke surga merupakan pengajaran yang telah lama ada dan diimani oleh Gereja, yang nyata ada dalam tulisan para Bapa Gereja. Maria diimani sebagai anggota Gereja pertama yang diangkat ke surga. Demikian pula dengan kita, jika kita hidup setia melakukan perintah Allah dan bersatu dengan Kristus, seperti teladan Maria, maka kitapun pada saat akhir zaman nanti akan diangkat ke surga, jiwa dan badan, seperti dia. Maukah Anda? [BW]




