Bacaan I : Kis. 2:1-11; Bacaan II : 1Kor. 12:3b-7,12-13;
Bacaan Injil : Yoh. 12:19-27.
PENOLONG SEJATI
Ketika perang saudara berkecamuk di Bosnia tahun 1992, Michael Nicholson seorang wartawan, menemukan gadis kecil bernama Natasha yang menjadi korban konflik. Melihat kondisi Natasha yang memprihatinkan dan kehilangan keluarganya, Nicholson memutuskan untuk membawanya keluar dari Bosnia dan mengadopsinya sebagai anak. Nicholson menerbitkan pengalamannya dalam bukunya, Natasha's Story yang menjadi dasar film Welcome to Sarajevo tahun 1997. Keberanian dan ketulusan Nicholson dalam menyelamatkan Natasha bukan hanya menyelamatkan masa depan gadis kecil itu, tetapi juga menginspirasi banyak orang di seluruh dunia tentang arti sejati dari empati dan keberanian. Bagi Natasha, yang kemudian menjalani kehidupan yang jauh lebih baik dan berhasil meraih gelar diploma dalam Ilmu Olahraga, Nicholson merupakan penolong sejati.
Tuhan Yesus memahami bahwa para murid akan memerlukan Penolong dalam mewartakan kabar sukacita. Mereka tidak akan sendirian dalam melaksanakan tugas perutusan mereka. Penolong yang dijanjikan Tuhan Yesus kepada para murid ternyata bukan sembarang penolong. Dia adalah Roh Kudus yang diutus langsung oleh Bapa dalam nama Tuhan Yesus. Dia mengajarkan segala sesuatu kepada mereka dan mengingatkan perkataan-perkataan yang pernah disampaikan Tuhan Yesus [Yoh 14:26].
Roh Kudus turun tepat pada hari Pentakosta, sepuluh hari sejak kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Pentakosta sendiri berarti “yang ke-limapuluh”, tepat limapuluh hari setelah kebangkitan Tuhan Yesus. Dalam tradisi Yahudi, Pentakosta juga dirayakan limapuluh hari setelah Hari Raya Paskah. Roh Kudus yang dijanjikan membawa dampak luar biasa bukan hanya bagi para murid, namun juga bagi mereka dari berbagai bangsa dan bahasa yang berbeda dari para murid. Mereka mendengarkan para murid yang menerima pencurahan Roh Kudus, menceritakan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah [Kis 2:11].
Tugas dalam pewartaan kabar sukacita tidak berhenti pada para murid. Para santo santa, pengaku iman dan para pengikut Kristus dari segala bentangan zaman dengan bantuan Roh Kudus terus mewartakannya. Demikian pula dengan kita yang berada di zaman ini yang tetap mewartakan kabar sukacita sesuai dengan karunia yang diberikan Roh Kudus kepada kita. Ada berbagai karunia, tetapi tetap satu Roh. Ada berbagai pelayanan tetapi satu Tuhan [1Kor 12:4-5], yaitu Tuhan Yesus Kristus. Mari kita bertekun dalam tugas-tugas pelayanan kita, tidak melihat sesama pelayan sebagai kompetitor melainkan sebagai rekan sekerja di ladang Tuhan. Selamat merayakan Hari Raya Pentakosta! [CT]