Bacaan I : Bar. 5:1-9; Bacaan II : Flp. 1:4-6,8-11;
Bacaan Injil : Luk. 3:1-6.
MEMPERSIAPKAN JALAN BAGI TUHAN
Masa Adven adalah waktu penuh harapan, tetapi harapan ini harus disertai dengan persiapan yang sungguh-sungguh. Ketiga bacaan hari ini berbicara tentang panggilan untuk bertobat, memperbarui diri, dan percaya pada janji Tuhan yang setia.
Dalam bacaan pertama (Barukh 5:1-9), Barukh menyampaikan harapan besar bahwa Tuhan akan membawa umat-Nya keluar dari pembuangan dan memulihkan mereka. Mereka akan mengenakan “jubah keadilan” dan berjalan dalam terang kemuliaan Allah. Pesan ini memberi kekuatan bahwa Allah selalu setia memulihkan dan membimbing umat-Nya, bahkan dalam situasi yang paling sulit. Allah memanggil umat-Nya untuk percaya pada rencana pemulihan-Nya.
Bacaan kedua mengisahkan rasul Paulus yang menunjukkan kasih dan harapan bagi jemaat di Filipi. Ia percaya bahwa Tuhan yang memulai pekerjaan baik di dalam mereka, akan menyelesaikannya. Paulus mendorong mereka untuk terus bertumbuh dalam kasih, pengetahuan, dan pengertian. Pertumbuhan ini tidak hanya tentang pengetahuan intelektual, tetapi tentang bagaimana mencintai Allah dan sesama dengan lebih dalam. Paulus juga mengingatkan bahwa Tuhan telah memulai pekerjaan baik dalam hidup jemaat dan akan menyelesaikannya.
Panggilan pertobatan diserukan oleh Yohanes Pembaptis dalam bacaan Injil hari ini. Ia menyerukan pertobatan—perubahan hati yang radikal. "Setiap lembah akan ditimbun, setiap gunung akan diratakan," (Luk. 3:5) adalah panggilan untuk membuang keegoisan, kesombongan, dan dosa yang membuat hati manusia sulit menerima kehadiran Tuhan. Pesan Yohanes masih relevan bagi kita hari ini. Dalam persiapan menyambut Tuhan, baik itu Natal atau kedatangan-Nya yang kedua, pertobatan adalah langkah pertama. Namun, pertobatan bukan sekadar pengakuan dosa semata, melainkan harus diikuti dengan perubahan pikiran dan perubahan tindakan yang nyata.
Minggu ini kita diingatkan bahwa hidup sebagai orang beriman tidak hanya menunggu dengan pasif tetapi juga aktif mempersiapkan diri. Dalam setiap langkah, ada pengharapan, sukacita, dan kerja sama dengan Tuhan untuk menyambut kehadiran-Nya yang membawa keselamatan. Apa yang perlu kita ratakan atau luruskan dalam hati kita? Apa yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan, baik dalam hati kita sendiri maupun dalam hidup orang lain?
Mari kita menjadi pribadi yang terus bertumbuh dan bersinar dalam kasih-Nya, siap menyambut kedatangan Tuhan setiap waktu. (aap).