Bacaan I : Dan. 7:13-14; Bacaan II : Why. 1:5-8;
Bacaan Injil : Yoh. 8:33b-37.
RAJA YANG MEMERDEKAKAN
Bacaan pertama hari ini mengisahkan Daniel yang memperoleh pengelihatan tentang seorang tokoh eskatologis yang disebut Anak Manusia. Dia datang dengan awan-awan di langit kepada sosok Yang Mahatinggi, yang merujuk kepada Allah. Kemudian disebutkan bahwa Anak Manusia ini diberikan kekuasaan, kemuliaan, dan kerajaan yang kekal langsung dari Allah. Segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya.
Sosok yang datang dengan awan-awan juga dilihat oleh salah satu murid Yesus yaitu Yohanes. Di dalam kitab Wahyu, yang merupakan bacaan kedua, Yohanes bersaksi bahwa dia mengenali sosok ini sebagai Sang Guru sendiri, Yesus Kristus. Kesaksian ini memperjelas siapa Anak Manusia yang ada di dalam kitab Daniel. Dia adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa [Why 1:8]. Yohanes juga bersaksi bahwa Yesus adalah Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Dia telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya [ay.5]. Sebuah kesaksian yang tidak perlu dipertanyakan lagi kebenarannya karena ditulis oleh murid Yesus sendiri.
Bacaan Injil mengisahkan tentang percakapan Yesus dengan beberapa orang Yahudi yang dengan percaya diri mengatakan bahwa mereka adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun [Yoh 8:33]. Orang-orang Yahudi merasa bahwa mereka adalah orang merdeka karena darah Abraham mengalir dalam tubuh mereka. Bagi Yesus, menjadi keturunan Abraham tidak otomatis membuat mereka merdeka, sebab setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa [ay.34]. Hanya Yesus, Sang Anak yang dapat memerdekakan mereka dari dosa [ay.36]. Namun orang-orang Yahudi menolak Yesus dan berusaha membunuh-Nya [ay.37]. Padahal sebagai keturunan Abraham seharusnya mereka mengasihi Yesus, karena Dia berasal dari Allah, sebagaimana Abraham yang mengakui Allah sebagai Bapa.
Bacaan kitab suci hari ini meneguhkan iman kita sebagai para pengikut Kristus bahwa Yesus Kristus adalah sungguh Raja Semesta Alam. Pengelihatan Daniel dan kesaksian Yohanes merupakan bukti bahwa di dalam diri dan karya Yesus telah diwahyukan kebenaran yang merupakan misteri Allah sendiri. Yesus bukan raja sembarang raja. Dia adalah Raja yang memerdekakan kita dari perbudakan dosa dengan darah-Nya sendiri.
Selamat merayakan Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam. (CT)