Bacaan I : Yes. 50:5-9a ; Bacaan II : Yak. 2:14-18;
Bacaan Injil : Mrk. 8:27-35.
“Siapakah Dia dalam Hidupku ?”
Nasib malang yang menimpa bangsa Israel di mana mereka harus mengalami jatuh bangun dalam kehidupan bernegara membuat mereka merindukan sosok mesias. Sosok ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan Israel setidaknya seperti zaman Daud. Nubuatan tentang Mesias yang akan datang telah disampaikan oleh para nabi. Salah satunya adalah nabi Yesaya. Dia bertutur bahwa Mesias tersebut adalah sosok yang setia, tidak memberontak. Dia menyerahkan diri-Nya untuk disesah dan dihina (Yes 50:6), namun Dia yakin bahwa Allah berada di pihak-Nya.
Siapakah Dia, Siapakah Yesus dalam hidupku ? Demikianlah pertanyaan imperative kita, yang harus kita jawab dalam diri kita masing-masing, seiring dengan pertanyaan Yesus kepada murid-muridnya.
Pengakuan akan Diri Yesus sebagai Mesias berarti kita menempatkan pola pikir dan sikap hidup yang selaras dengan Allah. Allah Bapa menyelamatkan manusia melalui pribadi Yesus Putra-Nya dengan cara dan jalan berbeda dari pemikiran manusiawi. Beriman kepada Yesus berarti membuat dan bertindak seperti Yesus
Kita tentu dapat amati kehidupan Yesus dan meniru serta memodifikasi karya pelayanan pada situasi hidup jaman ini. Dunia di mana kita berpijak menjadi ladang bagi warta iman dan pewujudannya dalam sikap dan perbuatan bagi sesama dan alam sekitar. Amati – Tiru dan Modifikasi (ATM) gaya hidup Yesus dalam kehidupan kita saat ini. Iman kepada Yesus membutuhkan sebuah tindakan nyata.
“Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku”. Tantangan Rasul Yakobus atas ketidakselarasan antara iman dan perbuatan, merupakan tantangan yang diarahkan kepada setiap orang beriman. Iman yang hanya sebatas kertas atau sekadar pengakuan belaka tidak bermakna dan mati (Yak. 2:17). Pengakuan iman seharusnya ditunjukkan dengan perbuatan nyata. Perbuatan merupakan buah dari iman. Iman yang berbuah didasari atas perjumpaan, persekutuan dan pengakuan akan Yesus yang adalah Mesias
Banyak cara yang dapat kita ungkapkan melalui tindakan sebagai perwujudan iman kita. Maka sangatlah tepat jika kita mengacu kepada sumber iman kita, yaitu Yesus. Amati – Tiru dan Modifikasi karya perlayanan Nya pada jaman ini.