Bacaan I : Kel. 16:2-4,12-15; Bacaan II : Ef. 4:17.20-24;
Bacaan Injil : Yoh. 6:24-35.
BEKERJALAH BUKAN UNTUK MAKANAN YANG DAPAT BINASA.
Robert T. Kiyosaki penulis buku best seller “Rich Dad, Poor Dad" mengatakan bahwa tujuan manusia bekerja adalah untuk mencapai Financial Freedom (kebebasan finansial). Ia menyarankan untuk bisa sampai pada Financial Freedom, jangan Anda bekerja untuk uang, tetapi buatlah agar uang bekerja untuk Anda. Sebuah nasihat bijak namun sangat duniawi sekali.
Dalam bacaan pertama, dikisahkan bangsa Israel bersungut-sungut karena mereka tidak kuat menanggung sengsara saat mengembara di padang gurun. Mereka membandingkan kehidupan mereka saat di Mesir yang meskipun menjadi budak namun dapat makan roti dan daging. Bangsa Israel telah dibebaskan dari Mesir. Mereka telah menjadi bangsa yang merdeka, namun mereka belum menjadi “manusia baru”.
Apa yang dimaksud dengan manusia baru? Dalam suratnya kepada Jemaat di Efesus, Paulus meminta agar mereka dibarui dalam roh dan pikiran serta menjadi manusia baru yang diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kekudusan dan kebenaran. Hal ini disampaikan Paulus agar jemaatnya meninggalkan manusia lama, yang hidup dalam keduniawian sehingga membawa mereka kepada kebinasaan (Ef 4:17.20-24).
Sementara itu dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berkata kepada orang banyak yang mencari Dia. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang” (Yoh 6:26). Ini merupakan teguran Yesus kepada mereka yang mencari Dia hanya untuk kepentingan duniawi saja. Yesus meminta agar mereka bekerja untuk makanan yang bertahan sampai kepada kehidupan kekal (ay. 27). Dengan kata lain, Yesus mengharapkan agar orang-orang Yahudi tidak mengulang kesalahan yang dilakukan oleh nenek moyang mereka. Orang Yahudi seharusnya mencari Yesus yang adalah Roti Hidup dari Allah.
Dalam kehidupan ini manusia memiliki cita-cita, keinginan dan ambisi seperti semangat Robert T. Kiyosaki, bekerja demi uang sampai tingkat kebebasan finansial. Dalam keadaan sukses, mungkin orang berdoa seperti orang banyak dalam bacaan Injil hari ini, yang mencari Yesus, bukan karena telah melihat tanda-tanda kasih tetapi karena telah menerima banyak berkat dalam hidup. Sebaliknya, dalam kesulitan hidup, isi doa mungkin mirip seperti bangsa Israel yang putus asa dan merasa ditelantarkan oleh Allah di padang gurun. Tujuan hidup para pengikut Kristus haruslah mencari Sang Roti Hidup dari Allah. Bukan mencari makanan yang membawa kepada kebinasaan. Bagaimana dengan Anda? (KRS)