Bacaan I : Kej. 9:8-15; Bacaan II : 1Ptr. 3:18-22;
Bacaan Injil: Mrk. 1:12-15.
PADANG GURUN PRAPASKAH
Minggu ini adalah awal masa Prapaskah. Gereja mengajak umatnya secara khusus menyiapkan diri agar dapat mengalami Paskah yang sejati, Paskah yang memperbaharui hidup. Ada banyak cara yang bisa dilakukan yaitu berdoa, pertobatan, amal kasih, hidup sederhana, dan penyangkalan diri.
Bacaan Injil hari ini mengisahkan perjalanan Tuhan Yesus setelah dibaptis. Ia didesak ke padang gurun oleh Roh. Kata "mendesak" ini sering dipakai dalam Injil untuk menunjukkan bagaimana Yesus “mengusir” setan (Mrk. 1:34.39). Apa yang dilakukan oleh Roh Kudus terhadap Yesus dilukiskan sebagai suatu tindakan yang menyerupai tindakan kekerasan, suatu paksaan. Yesus seakan-akan dipaksa untuk tidak langsung tampil, melainkan pergi mempersiapkan diri di padang gurun selama 40 hari.
Padang gurun adalah tempat yang jauh dari kata nyaman dan aman. Sebab di sana tinggal "kalajengking dan ular-ular yang ganas, serta binatang buas yang mengancam jiwa manusia" (Ul 8:15). Beberapa tokoh Alkitab justru berjumpa dengan Allah di padang gurun (Hagar dan Elia). Juga tempat bangsa Israel mengikat perjanjian dengan Allah dan mengalami pemurnian selama 40 tahun sebelum masuk ke tanah terjanji.
Sebelum Tuhan Yesus tampil mewartakan Kerajaan Allah (ay. 15), Iapun harus melewati masa pengujian ini, diuji komitmen, dan kesetiaanNya pada Sabda Allah. Itulah saat discerment, saat hening untuk berefleksi. Ia dituntut untuk mampu membedakan suara setan dan suara Allah serta menanggapi bujukan setan dengan Sabda Allah.
Melalui bacaan Injil hari ini ada beberapa pesan yang ingin disampaikan yaitu
1. Pentingnya masa kesunyian dan penuh doa dalam hidup Kristiani. Yesus merupakan teladan yang sempurna, Ia menyendiri untuk berkomunikasi secara intim dengan Bapa-Nya.
2. Belajar tentang kekuatan dari pengendalian diri terhadap godaan. Dunia menawarkan begitu banyak kenikmatan yang sifatnya menjauhkan diri dari Allah, namun lihatlah kembali bagaimana Tuhan Yesus teguh dan taat kepada Allah.
3. Markus merangkum pesan pelayanan Yesus sebagai berikut Saatnya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah, dan percayalah kepada Injil. Inilah misi utama Tuhan Yesus, pemberitaan (kerygma), ajaran (didakhe), dan perbuatan-Nya untuk mewujudkan Kerajaan Allah.
Yesus telah mengalahkan semua godaan saat Dia berada di padang gurun, sekaligus teladan bagi kita. Apakah kita siap memasuki “padang gurun Prapaskah” untuk memurnikan diri kita dengan doa, puasa dan melakukan amal kasih terhadap sesama? Selamat menjalankan Retret Agung. (CL)