Bacaan I : Yer. 20:7-9; Bacaan II : Rm. 12:1-2;
Bacaan Injil : Mat. 16:21-27.
TAAT
Ada empat kata penting disampaikan Matius dalam bacaan Injil hari ini, yaitu : pergi, menanggung, dibunuh, dibangkitkan. Keempatnya dapat kita ikat dalam satu kata, yaitu KETAATAN. Kita dapat menyingkap sebuah KETAATAN melalui hidup Yesus yang taat akan kehendak Allah. Hidup-Nya mengarah pada sebuah rencana keselamatan umat manusia dan harus menderita sengsara serta wafat di kayu salib lalu bangkit.
Pada bacaan pertama, nabi Yeremia, diikat oleh “ketaatan” akan kehendak Allah. Ia menjadi bahan tertawaan sepanjang hari dan semua orang mengolok-olok dia karena melaksanakan tugas perutusan. Yeremia ingin menolak panggilannya dan lari dari tugasnya karena lelah. Tetapi ia tidak sanggup menolak karena di dalam hatinya ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala (Yer 20:9)
Injil hari ini menampilkan syarat menjadi murid atau pengikut-Nya. Syarat itu adalah: menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Dia. Menyangkal diri berarti mengatakan “tidak” kepada diri sendiri dan “ya” kepada Allah. Bagi sebagian orang salib adalah beban. Karena itu mereka berusaha untuk mengelakannya, menghindar dan tak mau menerimanya. Tapi bagi murid dan pengikut Yesus, salib adalah bagian yang tak terpisahkan dari seorang murid Yesus. Jalan Yesus adalah jalan salib, jalan penderitaan.
Tuntutan dan syarat ini memang tidak mudah. Menyangkal diri dan memikul salib setiap saat seperti hendak menyampaikan bahwa tiada kemuliaan tanpa salib dan penderitaan, tiada kebangkitan tanpa kematian dan tiada keberhasilan tanpa pengorbanan. Allah telah mempunyai pemikiran dan rancangan damai sejahtera serta masa depan penuh harapan bagi kita, yaitu mewarisi dan ikut serta dalam kebahagiaan-Nya.
Seluruh rencana Allah bagi kita dan cara mengikuti-Nya bukanlah sesuatu yang rahasia dan tersembunyi melainkan tertulis dengan jelas di dalam Kitab Suci. Bulan September ini adalah Bulan Kitab Suci bagi kita umat Katolik di Indonesia. Adalah saat yang tepat untuk merenungkan kembali jalan keselamatan yang disediakan bagi kita dengan banyak membaca dan mempelajari Kitab Suci.
Selamat memasuki Bulan Kitab Suci. Tuhan memberkati kita, Keluarga dan Komunitas kita. (MS).