Bacaan I : Yes. 22:19-23; Bacaan II : Rm. 11:33-36;
Bacaan Injil : Mat. 16:13-20.
SANG BATU KARANG PEMEGANG KUNCI SURGA
Dalam bacaan Injil hari ini, kita melihat momen penting di mana Yesus mengonfirmasi identitas-Nya sebagai Mesias dan Anak Allah yang hidup. Petrus mengucapkan pengakuan iman bahwa Yesus adalah Mesias, dan Yesus memberi tahu Petrus bahwa pengakuan iman tersebut bukan berasal dari manusia, tetapi dari Bapa di surga.
Yesus menyebut nama Simon bin Yunus sebagai Petrus (dari kata petra), yang berarti "batu" dan mengatakan bahwa di atas "batu karang" ini, Ia akan mendirikan jemaat-Nya. Sejak hari itu Petrus menjadi "batu hidup", batu karang yang di atasnya akan diletakkan dasar bangunan Bait Allah yang hidup yaitu Gereja. Selain itu, Yesus juga memberi kunci Kerajaan Sorga kepada Petrus, yang dapat diartikan sebagai kuasa spiritual untuk mengikat dan melepaskan dalam konteks Hukum Ilahi.
Santo Paulus kepada jemaat di Korintus mengatakan bahwa Yesus Kristus-lah dasar di mana Gereja-Nya berdiri (1 Kor 3:11). Kristus-lah batu pondasi di mana Gereja-Nya didirikan. Mengapa dalam Injil Matius hari ini Yesus mengatakan bahwa di atas batu inilah Dia akan mendirikan Gereja-Nya? Pada bagian ini Yesus sedang ingin memberikan fokus kepada pengenalan Gereja-Nya akan siapa Dia. Dialah sendiri yang menjadi dasar Gereja-Nya dan kita semua hanyalah batu-batu kecil yang dipakai untuk membangun Gereja-Nya itu. Kita, termasuk Petrus, bukanlah pondasi gereja. Kristuslah batu penjuru satu-satunya dari gereja (1 Ptr 2:4-6). Kita hanyalah bagian-bagian kecil dari gereja yang dibangun di atas satu-satunya dasar, yaitu Kristus. Yesus mau mengajarkan bahwa pengakuan yang benar akan siapa Kristus menjadi ciri yang harus ada di dalam diri setiap orang yang percaya.
Yesus juga menyampaikan bahwa gereja yang didirikan-Nya tidak akan dikuasai oleh alam maut. Gereja adalah kumpulan orang-orang percaya yang telah menang atas maut karena Yesus Sang Juru Selamat telah menaklukkannya. Inilah kekuatan iman sejati yang diberikan Yesus kepada Gereja-Nya sebagai pewaris bumi ini di mana alam maut tidak menguasainya lagi. Gereja-Nya adalah alat yang dipakai Allah untuk memenangkan orang-orang di dunia ini agar mereka menjadi milik-Nya. Gereja-Nya juga mempunyai tugas mewartakan kabar sukacita sebagai alat untuk mengikat atau melepaskan orang di dunia ini. (KRS).