Bacaan I : Kej. 12:1-4a; Bacaan II : 2Tim. 1:8b-10;
Bacaan Injil : Mat. 17:1-9.
YESUS DIMULIAKAN DI ATAS GUNUNG
Injil Matius mengisahkan Yesus yang menampakkan kemuliaan-Nya dengan begitu indah, di atas gunung yang tinggi (para ahli menamakan gunung Tabor, merupakan yang tertinggi di Israel, walaupun tidak tertulis di dalam Alkitab). Kemuliaan-Nya yang begitu indah itu yang membuat ketiga murid Yesus terkagum-kagum. Mereka adalah murid-murid pilihan (ring-1) yaitu Petrus, Yakobus dan Yohanes, senantiasa diundang Yesus untuk mengalami kemuliaan-Nya.
Peristiwa ini dikenal dengan nama Transfigurasi, di mana Yesus dimuliakan di gunung, serta bertemu dengan Musa dan Elia di atas gunung itu. Ketiga murid itu memperoleh pengalaman iman bersama Allah yang begitu indah sampai Petrus mengatakan:”Tuhan alangkah indahnya kalau kita tinggal di sini, kita mau membangun tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia. Tetapi Petrus lupa untuk mengatakan satu kemah untuk mereka bertiga. Mengapa hanya tiga kemah, tidak empat? Disinilah letak kerendahan hati. Perikop ini mau mengajarkan kita selalu untuk rendah hati.
Rendah hati untuk mengalami betapa besar kasih Allah, betapa indahnya Allah jika kita selalu bersama-Nya. Yesus sebenarnya menyampaikan kepada ketiga murid itu bagaimana rencana Allah untuk keselamatan dunia ini. Mereka diundang untuk mengalami keselamatan bagi semua orang. Oleh sebab itu untuk mengalami keselamatan, dibutuhkan kerendahan hati, mengakui dan menerima siapakah Allah kita. Dengan siap mendengarkan dan melaksanakan apa yang dikehendaki Allah. Maka dalam peristiwa ini ketika para murid mendengar ada suara berkata: ”Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” Untuk memahami kemuliaan Tuhan, penting sikap mendengarkan untuk memahami kehendak Allah, memahami apa yang menjadi rencana Allah. Rencana Allah itu untuk setiap pribadi adalah rencana kemuliaan dan keselamatan. Marilah kita mau merendahkan hati untuk mendengarkan suara Allah demi keselamatan seperti apa yang dialami ketiga murid Yesus itu. (BW).