Bacaan I : Kej. 2:7-9; 3:1-7; Bacaan II : Rm. 5:12-19;
Bacaan Injil : Mat. 4:1-11.
Tolak si Jahat
Minggu ini Umat Katolik memasuki Masa Prapaskah Minggu yang pertama. Kita semua diajak untuk kembali kepada masa yang penuh dengan rahmat untuk menjalani Retret Agung selama 40 hari bersama dengan Yesus. Yesus yang dengan penuh belas kasih rela menderita, memikul dosa kelemahan, kedengkian, dan kesombongan umat manusia agar kita semua dapat memperoleh rahmat pengampunan dan sukacita kebangkitan pada hari raya Paskah.
Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk melihat bagaimana setelah Yesus dibaptis langsung dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai oleh Iblis. Padang gurun merupakan suatu tempat sunyi, tandus, dan tidak berpenduduk. Sebuah tempat yang mengerikan dimana tinggal "kalajengking, dan ular ganas, serta binatang buas yang mengancam jiwa manusia" (bdk. Ul 8:15). Padang gurun mengingatkan kita sebagai tempat perjumpaan Israel untuk pertama kalinya dengan Allah dan mengikatkan perjanjian dengan-Nya. Padang gurun juga dimaknai dengan tempat penantian, dimana Israel diuji kesetiaannya: mendengarkan suara Allah ataukah mengikuti keinginan hati mereka sendiri.
Penginjil Matius menuliskan ada tiga cobaan Iblis yang dihadapi Yesus, mulai dari mengubah batu menjadi roti, menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah, dan akan diberi semua kerajaan dunia bila mau menyembahnya. Ketiga cobaan ini secara garis besar mempunyai relevansi yang sangat kuat di zaman now. Banyak hal duniawi yang menggoda manusia ditawarkan dengan cara instan tanpa bekerja keras demi menggapai tujuan keserakahan dan kesombongan manusia. Disinilah sebagai umat Kristiani, apakah sudah cukup kuatkah kita untuk mengatasi godaan" tersebut?
Pada bacaan yang pertama dikisahkan bahwa manusia lebih memillih kepada kehendak bebas mereka sendiri, yang menyebabkan kejatuhan dalam dosa akibat dari godaan si ular. Iblis bekerja dengan cerdik, menggunakan apa saja untuk mengelabuhi pikiran manusia. Tujuannya adalah untuk menggoda manusia agar manusia jatuh kedalam dosa, memutarbalikan hati dan pikiran manusia antara kebenaran dan keburukan.
Melalui bacaan-bacaan Minggu Prapaskah yang pertama ini, kita kembali diingatkan untuk senantiasa menataati kehendak Tuhan sebagai yang utama. Kita belajar dari Tuhan Yesus untuk tegas menolak terhadap godaan Iblis. Sebuah tantangan bagi kita semua pada masa ini untuk ingat akan tujuan dan tugas pokok hidup kita sebagai orang Katolik, dan senantiasa mengandalkan Tuhan, menjaga relasi kedekatan dengan Tuhan, sehingga kehadiran Tuhan akan senantiasa semakin menguatkan dalam setiap perjuangan hidup kita, maka dengan itu Tuhan akan menjadi jaminan keselamatan hidup dalam mengalahkan seluruh godaan yang kita jumpai. (CL).