Bacaan I : Yes. 60:1-6; Bacaan II : Ef. 3:2-3a, 5-6; Bacaan Injil : Mat. 2:1-12.
KESELAMATAN BAGI SEMUA
Salah satu peristiwa menarik yang menghiasi kelahiran Yesus Kristus adalah kedatangan orang-orang Majus dari Timur. Kisah yang sangat popular ini hanya terdapat di dalam Injil menurut Matius. Tidak disebutkan dengan jelas siapa mereka, berapa orang yang datang namun lebih dari satu orang. Tradisi menyebutkan bahwa mereka terdiri dari tiga orang sesuai dengan persembahan yang diberikan kepada bayi Yesus [Mat 2:11].
Kedatangan orang-orang Majus ini rupanya telah dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama seperti yang tertulis dalam kitab Mazmur 72:10-11 “kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti!. Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya! Demikian juga nabi Yesaya juga menubuatkan kedatangan mereka [Yes 60:6].
Ada beragam pendapat mengenai dari mana mereka berasal. Namun dugaan yang paling kuat adalah mereka adalah para ahli perbintangan dari Persia. Ini bisa dilihat dari pertanyaan mereka saat tiba di Yerusalem [Mat 1:2]. Mereka menjadikan bintang sebagai petunjuk adanya seorang Raja besar yang lahir. Para majus ini datang dengan tujuan untuk menyembah Dia. Itulah mengapa mereka menuju ke Yerusalem, karena kota ini adalah tempat kedudukan raja/ibukota pemerintahan Yudea. Persembahan yang mereka bawa yaitu emas, kemenyan dan mur menunjukkan bahwa mereka akan menghadap kepada seorang Raja. Mur dan kemenyan merupakan perlengkapan dari perarakan raja yang melambangkan kemegahan [Kid 3:6]
Lalu bagaimana mungkin seorang raja yang baru lahir justru menerima penghormatan dari orang-orang yang bukan sebangsa dan datang dari jauh pula? Sementara bangsa-Nya sendiri seakan tidak peduli, padahal para imam dan ahli Taurat saat dipanggil menghadap oleh Herodes dapat mengetahui bahwa Mesias akan lahir di Betlehem [Mat 2:4-5]. Injil Matius yang ditujukan kepada orang-orang Yahudi rupanya sedang menyajikan ironi. Bahkan Matius juga menulis bahwa para majus diberitahu oleh Tuhan lewat mimpi agar tidak menemui Herodes saat mereka pulang.
Keselamatan memang datang dari bangsa Yahudi, namun tawaran keselamatan berlaku bagi siapa saja, termasuk orang-orang non Yahudi [Ef 3:6]. Berbahagialah kita yang menyambut tawaran keselamatan dari Allah yaitu dengan menerima Yesus sebagai juruselamat. (CT).