Bacaan I : Kis. 15:1-2,22-29; Bacaan II : Why. 21:10-14,22-23; Bacaan Injil: Yoh. 14:23-29.
Parakletos
Perikop dalam bacaan Injil hari ini diberi judul Yesus Menjanjikan Penghibur, yang merupakan rangkaian dari percakapan pada perjamuan malam terakhir sebelum Dia menyerahkan diri. Yesus yang saat-saat bersama para murid tinggal sedikit waktu lagi memberikan wejangan dan janji mengutus Penghibur untuk menyertai para murid. Yesus tidak membiarkan para murid sendirian sepeninggal-Nya. Siapakah Penghibur yang dijanjikan-Nya? Dia adalah Roh Kudus. Dalam Bahasa Yunani penghibur disebut dengan Parakletos yang juga dapat berarti penolong atau pembela. Yesus mengatakan bahwa Dia tidak akan meninggalkan para murid sebagai yatim piatu, karena Roh Kudus akan tinggal bersama mereka selama-lamanya. Sesuai dengan tugas-tugas para murid, maka Roh Kudus ini akan mengajarkan segala sesuatu kepada mereka dan akan mengingatkan akan semua yang telah Yesus katakan kepada para murid [Yoh 14:26]. Jadi dalam melaksanakan tugas mengabarkan Injil, para murid akan didampingi oleh Parakletos.
Roh Kudus bukanlah sosok yang baru muncul setelah Yesus naik ke sorga. Perjanjian Lama mencatat bahwa Dia adalah roh yang sama dengan Roh Allah dalam Kejadian 1:2 dan membuat manusia menjadi mahluk yang hidup [Kej 2:7]. Pada zaman Hakim-Hakim Roh ini memberi kekuatan pada Simson [Hak 14:6], sementara nabi Yesaya menubuatkan bahwa mesias yang akan datang didiami oleh Roh TUHAN [Yes 11:2]. Perjanjian Baru menulis karya Roh Kudus yang berperan serta dalam diri Yesus Kristus bahkan sebelum Yesus lahir [Luk 1:35].
Yesus tidak mengutus sosok manusia lain untuk mendampingi para murid dalam mewartakan kabar sukacita-Nya. Yang diutus adalah Roh Kudus yaitu Roh Allah sendiri karena tugas dan pekerjaan yang tidak ringan. Roh Kudus ini bukan hanya menyertai para murid saja, namun juga menyertai kita yang mempunyai tugas melanjutkan karya para rasul dari abad ke abad. Mari kita senantiasa menyadari keberadaan-Nya dalam hidup dan karya pelayanan kita agar kita tidak ragu dalam mewartakan Injil. [CT]