Bacaan I : Neh 8 : 3 – 51, 6 – 7, 9 – 11. ; Bacaan II : 1 Kor 12. : 12 – 30 ; Bacaan Injil: Luk 1 : 1 – 4, 4 : 14 – 21.
Dalam injil Lukas kali ini menceriterakan kembalinya Yesus Ke Nazaret kota tempat Yesus dibesarkan, Yesus melanjutkan kebiasaan-Nya pergi ke rumah ibadat. Dikisahkan Yesus membacakan kitab Nabi Yesaya yang berbicara tentang Seseorang yang diurapi Allah dan yang pada-Nya berdiam Roh Allah.
Jaman para nabi kisah hakikat ini disebut nubuat. Nubuat Yesaya memuat misi yang dipikul Sang Mesias, untuk memulihkan kehidupan manusia yang sudah terlalu jauh dari rahmat Allah sebagai akibat dari dosa.
Mesias yang diurapi Roh itu menetapkan dan melaksanakan misi membawa kabar baik tentang Rahmat Allah. Patutlah kita menaruh tanda tanya besar dalam benak kita, Apakah misi ini sudah dilanjutkan oleh umat-Nya, umat-Nya berarti adalah kita (gereja). Dalam arti yang sebenarnya, misi gereja adalah sama dengan misi Mesias atau Yesus.
Bacaan dari injil Lukas kali ini berfokus pada Yesus yang selalu dibimbing oleh Roh Kudus. Kita yang telah dibaptis dan menerima Sakramen Penguatan telah menerima Roh Kudus. Perlu menanyakan diri kita sendiri lagi, sejauh mana kita sudah menyiapkan dan membuka diri akan bimbingan Roh Kudus dengan sungguh sungguh.
Dalam banyak pendalaman iman di permenungan kita, seringkali kita hanya mengandalkan kekuatan sendiri dalam bertindak, serta menetapkan kebijakan dalam perkara keseharian hidup kita. Injil hari ini merupakan penegasan bahwa ada proklamasi tugas perutusan Yesus Kristus. Dalam menghadirkan Kerajaan Allah, proklamasi itu disiarkan dengan banyak tanda dan mukjizat, kita juga mengambil bagian dari proklamasi itu, Kita harus memiliki pemahaman yang sejalan dengan Yesus Kristus bahwa visi misi kita dalam melayani sesama tidak lain adalah visi misi Tuhan Yesus.
Mari kita makin mencintai Tuhan Yesus, dengan menyenangkan Dia dan melakukan kehendak-Nya. Oleh: Inigo Roesli (IR)