Bacaan I ; Ul.6:2-6; Bacaan II.; Ibr. 7:23-28; Bacaan Injil. Mrk. 12:28b-34.
SHEMA
Di tanah Moab, Musa mengajarkan kepada bangsa Israel [Israel] suatu pengakuan iman: Shema' Yisra'el Adonay, 'Eloheinu 'Adonay Ekhad [Dengarkanlah hai orang Israel TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa - Ul 6:4]. Pengakuan iman ini didasarkan atas pengalaman Musa bersama Israel, sejak Allah memperkenalkan diri-Nya dengan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Selama empat puluh tahun sejak dari Mesir hingga di tanah Moab itu, Allah menyertai Israel dan telah membuktikan kepada mereka dengan firman dan karya-Nya. Karena kasih setia-Nya kepada Israel maka Musa memberi perintah agar mengasihi TUHAN dengan segenap hati, segenap jiwamu dan segenap kekuatanmu [ayat 5].
Jawaban inilah yang disampaikan Yesus ketika seorang ahli Taurat bertanya kepada-Nya mengenai hukum mana yang paling utama. Selain itu Yesus juga menyebutkan hukum yang kedua: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri [Mrk 12:31]. Ahli Taurat membenarkan jawaban Yesus dan memberikan penegasan bahwa TUHAN itu esa, tidak ada yang lain kecuali Dia [ayat 32]. Kemudian dia menambahkan bahwa mengasihi-Nya dan sesama jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan [ayat 33]. Pernyataan ini rupanya mengesankan Yesus sehingga dia memuji si ahli Taurat.
Nabi Hosea pernah menyampaikan pesan Allah kepada Israel Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran [Hos 6:6]. Allah telah menunjukkan kasih setia-Nya kepada Israel meski berkali-kali dikhianati. Di hadapan-Nya hati yang setia dan mengasihi jauh lebih berharga daripada korban bakaran atau korban sembelihan.
Kita seperti Israel yang mengalami penyertaan TUHAN di sepanjang hidup, namun sering tidak setia kepada-nya melalui pikiran, perkataan, perbuatan maupun kelalaian-kelalaian kita. Apakah TUHAN meninggalkan kita? Dia selalu menjaga kita dengan cara-Nya sendiri yang tidak pernah terpikirkan oleh kita. Hari ini kita diingatkan Kembali untuk selalu mengasihi-Nya dan sesama dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan kita. [CT]