Bacaan I. 2Raj. 4:42-44; Bacaan II. Ef. 4:1-6; Bacaan Injil. Yoh. 6:1-15.
BERBAGI
Injil hari ini (Yoh. 6:1-15) menceriterakan PENGGANDAAN ROTI. Penggandaan roti terjadi 2 kali menurut Mateus dan Markus : 1) Mat. 14:13-21 dan Mrk. 6:30-34; 2) Mat. 15:32-39 dan Mrk. 8:1-10. Sedangkan Yohanes hanya 1 kali. Ada poin menarik dari kisah ini : 1) Ketika Yesus bertanya tentang bagaimana memberi makan kepada orang banyak, Filipus menjawab : "tidak akan cukup dengan roti seharga 200 dinar" (ayat 7) (catatan : 200 dinar setara Rp. 37.000.000); sedangkan Andreas menjawabnya dengan : "mengantarkan seorang anak yang bawa 5 roti jelai dan 2 ikan" (ayat 9). 2) Ada seorang anak kecil yang membawa bekal. 3) Yesus : "mengambil roti, mengucap syukur dan membagi-bagikannya" (ayat 11). 4) Yesus berkata : "kumpulkan potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang" (ayat 12). Apa makna yang dapat kita petik dari Injil hari ini ? 1. Dua macam sikap. Filipus mengatakan : "hopeless" - tidak ada harapan, tidak ada yang bisa dilakukan. Sementara Andreas mengatakan : ada harapan, saya akan usahakan. Filipus mewakili manusia "pesimis", sedangkan Andreas - manusia "optimis". Seorang pesimis selalu melihat "kesulitan" dalam setiap "peluang"; sedangkan seorang optimis selalu melihat "peluang" dalam setiap "kesulitan". Dalam situasi saat ini, apakah kita termasuk kelompok Filipus atau kelompok Andreas ? 2. Menjadi seorang anak. "Seorang anak" menjadi tokoh penting dalam kisah ini. Walau sangat muda, dia sudah mengantisipasi kondisi yang akan terjadi dengan membawa bekal. Ketika bekalnya ditawarkan kepada Yesus, dia tidak berkeberatan. Apa yang kita pelajari dari anak ini ? a. Walau masih "kecil", dia sudah berkontribusi besar untuk orang banyak. Usia ternyata tidak menjadi hambatan untuk berperanan bahkan berprestasi. b. Dia mampu mengantisipasi kondisi di masa depan. Kemampuan menganalisa masa depan sangat dibutuhkan untuk mengurangi kegagalan dan meraih keberhasilan. c. Kesediaan berbagi. Dia tidak berkeberatan ketika makanannya dibagikan kepada Yesus. Dia rela "berbagi". Dan kerelaan berbagi berbuahkan "mukjizat besar", di mana 5000 orang dikenyangkan. Di tangan Tuhan, sekecil apapun yang kita miliki, akan berlipat-ganda. 3. Ekaristi. Rumusan yang digunakan Yohanes (ayat 11) mengingatkan kita akan Ekaristi : "Yesus mengambil roti, menengadah kepadaMu, mengucap syukur, memecah-mecahkan roti dan membagi-bagikannya ..". Peristiwa penggandaan roti merupakan prolog dari perayaan Ekaristi, di mana Yesus sendiri akan memberikan Tubuh dan DarahNya untuk santapan kita menuju kehidupan kekal. 4. Kumpulkan yang tersisa. Selain mengingatkan kita agar "tidak membuang-buang makanan", hal ini dikaitkan juga dengan "hosti kudus" dalam Ekaristi yang tidak boleh dibuang, karena potongan kecil hosti kudus adalah Kristus sendiri. Seperti seorang anak yang mau "berbagi bekalnya" dan Yesus "membagikan Tubuh & DarahNya", semoga kitapun mau "berbagi" dalam hidup bersama, khususnya dengan mereka yang kurang beruntung. The more you give, the more you get in return (Dave Thomas). Semakin banyak anda berbagi, semakin banyak pula anda menerima. (YS).