MISA PONTIFIKAL
Misa Pontifikal adalah Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Uskup. Perayaan Pontifikal ini dijumpai dalam Gereja Katolik, Gereja Anglikan dan sejumlah Gereja Lutheran.
Dalam Misa Pontifikal Gereja Katolik Roma, Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup ini diadakan di Gereja Katedral, sebagai mater ecclesia. Katedral yang berasal dari kata cathedra (tahkta) adalah symbol Gereja di mana tahkta Uskup berada dan menggembalakan umatnya.
Perayaan Ekaristi Pontifikal bersifat meriah dimana Uskup mempersembahkan Ekaristi menggunakan seluruh busana liturgi dan atribut Gembala Utama dalam keuskupannya secara lengkap. Uskup mengenakan mitra, tongkat kegembalaan, dan mengenakan salib pectoral (kalung salib penanda Uskup).
Dalam Konsili Trente, Misa Pontifikal diatur dalam Caeremoniale Episcorum I dan II bahwa, sebelum Perayaan Ekaristi, Uskup mengunjungi Sakramen Maha Kudus, kemudian ke kapel mendoakan brevir (Ofisi Ilahi).
Di masa pandemi ini, Gereja KAJ akan mengadakan Misa Pontifikal. Perayaan Ekaristi akan dipersembahkan oleh Uskup KAJ di Katedral St. Perawan Maria Diangkat ke Surga dan disiarkan secara live streaming.
IBADAT TOBAT
Ibadat Tobat dilakukan dalam masa pandemi ini untuk membantu umat beriman menemukan dosa yang telah dilakukan. Suatu dosa mungkin tidak disadari sebagai dosa menurut iman Katolik, karena kebiasaan dan norma yang ada dalam masyarakat atau keluarga.
PEMBASUHAN KAKI DALAM KELUARGA ATAU KOMUNITAS
Pembasuhan Kaki pada Perayaan Ekaristi Kamis Putih adalah simbol kerendahan hati dan ajaran untuk melayani. Dalam Ritus Pembasuhan Kaki ini Yesus mengajarkan bahwa pemimpin hendaknya melayani, bukan dilayani. Yesus juga menunjukan keinginan untuk menjadi hamba yang mau melayani orang hina sekalipun, dengan sikap rendah hati, tulus dan penuh kesederhanaan.
Pembasuhan Kaki juga sebagai simbol seseorang harus menjadi bersih. Maka Pembasuhan Kaki yang dilakukan ini mengingatkan kita bahwa umat Katolik harus membersihkan hati dan batin dari segala yang kotor dan menodai diri. Inilah teladan Yesus yang harus diikuti dan terus disebarkan sebagai pengingat betapa besarnya kasih dan pengorbanan-Nya bagi umat manusia.
Ibadat Pembasuhan Kaki dalam masa pandemi ini, dilakukan oleh keluarga atau komunitas di rumah atau di komunitas masing-masing. Semua anggota keluarga atau anggota komunitas berpartisipasi aktif dengan saling membasuh kaki secara bergantian.