Bacaan I: Kej. 14:18-20; Bacaan II: 1Kor. 11:23-26; Bacaan Injil: Luk. 9:11b-17.
TUBUH DAN DARAH KRISTUS
Upah dosa ialah maut (Rm6:23), dan karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya (Im17:11), maka menebus dosa dilakukan dengan menumpahkan darah kurban.
Bapa telah mengutus Sang Putra untuk menebus dosa umatNya; penebusan itu dinyatakan dengan mengorbankan diri untuk disalib sebagai lambang pemberian dirinya – tubuh dan darahnya – sebagai jaminan perjanjian keselamatan yang baru. Inilah amanat yang diperintahkan Tuhan Yesus untuk kita kenang dalam setiap perayaan Ekaristi.
Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang (1Kor11:23-26).
Dialah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, sekaligus Imam Agung yang membawa darah sucinya sendiri sebagai persembahan korban penghapus dosa.
Sebab tentang Dia diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."(Ibr7:17). Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, (Kej14:18-19).
Perayaan Ekaristi adalah gambaran perjamuan surgawi yang boleh kita alami, dimana setelah dikonsekrasikan, Roti dan anggur yang sudah menjadi Tubuh dan Darah Kristus adalah santapan surgawi yang bisa kita cicipi dalam misa kudus.
Tuhan Yesus, kami mohon, buatlah kami semakin memahami, mengasihi dan mengalami Engkau yang hadir dalam Ekaristi. Amin.