Bacaan I: Ams. 8:22-31; Bacaan II: Rm. 5:1-5; Bacaan Injil: Yoh. 16:12-15.
TRITUNGGAL MAHA KUDUS
Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya: (Mzm8:4-7). Masihkah kita menyia-nyiakan kasih sebesar itu dengan menolak Dia dan bahkan menghempaskan diri kedalam dosa?
Marilah kita belajar hikmat dariNYA: permulaan hikmat adalah Takut Akan Allah!
TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala; aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya; (Ams8:22,30).
Seperti pekerja layak mendapat upahnya, demikian pula ganjaran datang karena ketekunan dan kesengsaraan dalam ketaatan pada kehendakNya. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (Rm5:3-5).
Tritunggal Maha Kudus terus berkarya, Bapa dan Putra sudah melimpahkan kasih dalam penciptaan dan karya penebusan; kini saatnya Roh Kudus berperan untuk mengajar, menghibur dan menolong kita dalam melakukan kehendak Bapa. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku. (Yoh16:13-14).
Semoga kita semakin menghayati karya Tritunggal Maha Kudus dalam hidup kita.