Bacaan I: Kis. 2:1-11; Bacaan II: 1Kor. 12:3b-7.12-13; Bacaan Injil: Yoh. 14:15-16.23b-26.
PENTAKOSTA
Betapa sempurna kasih kerahiman Allah kepada manusia yang diciptakan sesuai citraNya. Walaupun jatuh kedalam dosa, kendati sering memberontak, meskipun tidak setia, selalu diberi kesempatan untuk bertobat, bahkan dikaruniai Putra terkasih yang mengorbankan diri demi menebus dosa tak terkira yang tak mungkin ditebus kemampuan manusia sendiri.
Tak berselang lama setelah kenaikannya ke Surga, Dia mengutus Roh Kudus. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (Kis 2:1-4).
Roh itu membimbing dan menguatkan iman kita. [..] tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus. Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. (1Kor12:3-6).
Tak mungkin Sang Putra tinggal di bumi selamanya, maka tibalah giliran Roh Kudus untuk menyertai kita sepanjang hidup: memberi pencerahan, menolong, menghibur dan memampukan siapapun yang mengasihi Allah untuk menjalani hidup sesuai kehendakNYA. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. (Yoh14:15-16,26).
Sudahkah kita mengalami kehadiranNya?