Senin, 16 Januari 2012
1 Samuel 15:16-23
Mazmur 50:8-9; 16bc-17, 21, 23
Markus 2:18-22
“...siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”
(Mazmur 50:23b)
SAHABAT, pernahkah kalian merasakan adanya suatu kehilangan atau ketidak-puasan, sesuatu yang tidak lengkap saat memikirkan iman kita masing-masing? Lalu, apa yang kita lakukan? Menyalahkan Tuhan? Jangan! Ingatlah kalau cinta Tuhan akan manusia di dunia ini tiada batasnya! Memang kadang sulit untuk menyadari bahwa asal ketidak-lengkapan itu adalah dari diri kita masing-masing, tapi refleksikanlah kembali kelakuan kita: apakah sudah menyerupai perintah dan kemauan Tuhan, Allah kita?
Setiap perilaku kita, manusia berdosa ini, yang tidak sejalan dengan apa yang dikatakan Alkitab-lah yang menjauhkan kita dari Tuhan, bukan sebaliknya. Kita harus coba ubah perspektif kita tentang perintah Allah: daripada dijadikan pe-er, jadikan perintah-Nya cara hidupmu! Kita, sebagai murid-Nya yang diutus, harus melaksanakan kata-kata dari Alkitab sepenuh hati, tidak setengah-setengah pula. Jangan kita utak-atik kebenaran dalam Tuhan, sebagaimana Saul telah mentolerir dirinya sendiri di hadapan perintah Tuhan. Jadilah umat Tuhan yang 100% - menyerahkan diri sepenuhnya pada-Nya, dan biarkan tanganmu digerakkan oleh kuasa Allah, sang sumber kebenaran! [RS]
Apakah aku sudah mengikuti Tuhan dengan 100%?
DOA (†)
Yesus sang Kebenaran, tunjukkanlah jalan-Mu dalam hidupku, biar kehendak-Mu yang menggerakkan hidupku. Amin(†)
Sumber:
Renungan harian ImagoDei




