Seri 42
KETURUNAN DAN KENAIKAN TUHAN
Dalam peristiwa kematian Yesus telah turun ke bagian bumi yang paling bawah dan dalam peristiwa kebangkitan Yesus juga yang telah naik (Efesus 4:9-10). Maka dalam syahadat kita juga mengakui bahwa Yesus turun ke alam kematian dan bangkit pada hari ketiga dari antara orang mati, karena melalui Misteri Paskah-Nya, Yesus Kristus membuat kehidupan lahir dari jurang kematian.
Kita dapat simak pengertian syahadat Gereja, para Rasul mengajarkan bahwa Yesus, seperti semua manusia bersatu dengan setiap orang dalam realitas kematian. Namun, Ia naik sebagai penyelamat yang telah mengajarkan Injil kepada roh-roh yang ada di dalam penjara (1 Petrus 3:19).
Kitab Suci (Filipi 2:10), menyebut tempat peristirahatan orang mati, yang dimasuki Kristus sesudah kematian-Nya disebut neraka (sheol atau hades), sebab jiwa-jiwa yang tertahan di sana kehilangan pandangan Allah (Mazmur 6:6; 88:11-13). Itulah keadaan semua orang mati sebelum kedatangan Penebus, apakah mereka jahat atau jujur (Mazmur 89:49; Yeheskiel 32:17-32). Tetapi itu tidak berarti bahwa mereka semua mempunyai nasib yang sama.
Yesus menunjukan hal itu kepada kita dalam perumpamaan tentang Lazarus yang miskin, yang diterima dalam pangkuan Abraham (Lukas 16:22-26). Jiwa orang jujur, yang menantikan Penebus dalam pangkuan Abraham, dibebaskan Kristus Tuhan waktu Ia turun ke dunia orang mati (Roman Cathecism 1,6,3). Yesus tidak datang ke dunia orang mati untuk membebaskan orang-orang terkutuk dari dalamnya, juga tidak untuk menghapuskan neraka, tempat terkutuk, tetapi Yesus datang ke dalam dunia orang mati untuk membebaskan orang-orang benar yang hidup sebelum Dia (Matius 27:52-53; Sinode Toledo IV, 625).
Dalam Injil Yesus mengatakan, orang mati akan mendengar suara Putra Allah, dan mereka yang mendengarkan-Nya akan hidup (Yohanes 5:25). Dengan kematian, Yesus memusnahkan iblis, yang berkuasa atas maut, supaya Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut (Ibrani 2:14-15). Yesus Kristus yang telah bangkit, sekarang memegang di tangan-Nya segala kunci maut dan kerajaan maut (Wahyu 1:18) dan dalam nama Yesus Kristus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi (Filipi 2:10).
Allah menggenapi janji-Nya dengan membangkitkan Yesus Kristus (Kisah Rasul 13:32-33). Kebangkitan Yesus Kristus adalah kebenaran iman, artinya, kebangkitan Yesus Kristus adalah puncak iman Gereja. Umat beriman kristen perdana mempercayai dan menghayati Kebangkitan Yesus Kristus adalah pusat kebenaran iman.
Akhirnya, melalui Tradisi Suci Gereja mengajarkan dan meneruskan iman para Rasul dan umat perdana ini sebagai dasar iman Gereja. Dokumen-dokumen Perjanjian Baru membuktikan iman rasuli akan salib Yesus Kristus, diwartakan sebagai esensi dari Misteri Paskah. Kristus telah bangkit dari antara orang mati. Dengan kematian-Nya Kristus telah mengalahkan kematian dan memberi kehidupan kepada orang-orang mati (Liturgi Bizantin, pada hari Paskah).
Bersambung ... P. Tinus Sirken, O.S.C..