Seri 23
MISTERI PEMELIHARAAN
Allah tidak menjadikan ciptaan sempurna dari permulaan. Melainkan menghendaki suatu peziarahan.
Allah selalu membimbing seluruh ciptaan sampai kesempurnaan akhir melalui pemeliharaan ilahi. Dalam misteri pemeliharaan ini Allah melindungi dan mengatur semua yang Ia ciptakan (Konsili Vatikan I). Allah memperhatikan setiap ciptaan dari yang kecil hingga yang besar. Allah melakukan segala sesuatu yang Ia inginkan (Mazmur 115:3).
Kristus membuka dan tidak seorangpun yang menutup (Wahyu 3:7).
Dalam kebaikan-Nya Allah memberi kita eksistensi dan dengan bebas kita akan mengalami kesempatan untuk berupaya dalam rencana-Nya. Allah bahkan mengundang kita memenuhi bumi dan berkuasa atasnya (Kejadian 1:26-28). Ia mengundang kita untuk menyempurnakan karya penciptaan-Nya. Mengenal kerjasama karena kita adalah kawan sekerja Allah (1 Korintus 3:9). Kita percaya bahwa Allah selalu bekerja di dalam diri kita (Filipi 2:13). Kita tidak dapat melakukan sesuatu tanpa Allah secara khusus mencapai kehidupan kekal.
Santo Thomas berkata, Allah tidak menciptakan dunia yang sedemikian sempurna. Sesungguhnya, Allah telah menciptakan dunia yang sangat baik. Allah telah menciptakan suatu dunia yang berada “dalam perjalanan” menuju kesempurnaannya yang terakhir. Maka selama ciptaan belum sampai kepada penyelesaian, akan ada kebobrokan fisik di samping kebaikan fisik.
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya, yaitu yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Roma 8:28). Sejak awal mula Allah menjadikan sekaligus dua ciptaan dari ketidakadaan, yang rohani dan yang jasmani, yaitu malaikat dan dunia; sesudah itu yang manusiawi, yaitu yang terdiri dari roh dan badan (Konsili Lateran IV).
Kitab Suci dan Tradisi mengajarkan bahwa ada makhluk rohani tanpa badan, disebut malaikat adalah suatu kebenaran iman. Malaikat menunjukan jabatan, bukan kodrat. Bila menanyakan kodratnya maka ia adalah roh; bila menanyakan jabatannya maka ia adalah malaikat (Mazmur 103:1,15). Malaikat adalah pelayan dan pesuruh Allah. Sebab malaikat selalu memandang wajah Alah, yang ada di surga (Matius 18:10). Malaikat melaksanakan Sabda Allah dengan mendengarkan suara Sabda-Nya (Mazmur 103:20).
Malikat adalah untusan untuk rencana keselamatan Allah; malaikat adalah roh-roh yang melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan (Ibrani 1:14).
Malaikat ada sejak penciptaan dunia. Dalam kitab Kejadian malaikat mengunci firdaus duniawi (Kejadian 3:24), meluputkan Hagar dan anaknya (Kejadian 21:13); dan menyelamatkan Abraham dari pembunuhan Isak (Kejadian 22:11); memimpin umat Allah; mewartakan kelahiran; membantu para nabi. Malaikat Gabriel menampakkan diri untuk menyampaikan kelahiran Yohanes Pembaptis dan kelahiran Yesus sendiri (Lukas 1:11-26).
Malaikat mengumumkan kelahiran Yesus kepada para gembala (Lukas 2:14); malikat melindungi Yesus selama usia kanak-kanak (Matius 1:20; 2:13); melayani Yesus di padang gurun (Markus 1:13); menguatkan-Nya dalam sakratulmaut (Lukas 22:43); memberi kesaksian tentang kebangkitan Kristus di makam dan kenaikan-Nya ke surga; memaklumkan kedatangan Yesus kembali untuk menghakimi manusia (Matius 24:31).
Malaikat berkarya dalam Gereja. Pertolongan para malaikat sangat berguna bagi seluruh kehidupan Gereja. Dalam liturgi para arwah, para malaikat diminta untuk menghantar arwah orang beriman masuk ke dalam surga. Semua orang beriman memiliki malaikat pelindung untuk melindungi mereka dari segala dosa dan kematian. Para malaikat mengelilingi seluruh hidup manusia dengan perlindungannya.
Bersambung ... P. Tinus Sirken, O.S.C..