Seri: 04
PERSIAPAN PERAYAAN EKARISTI (LANJUTAN)
Tindakan liturgis berikut ialah secara pribadi tiap orang berlutut menyentuh lutut kanan ke lantai, sambil memandang ke panti imam (sanctuary) di mana Yesus hadir di dalam tabernakel dan berdiri kembali. Bertekuk lutut pada saat memasuki dan meninggalkan gereja adalah suatu tanda respek dan hormat kepada Kristus yang bangkit.
Sebaliknya di beberapa gereja (seperti katedral-katedral, tabernakel tidak selalu terlihat dari tempat di mana kita duduk), maka gerakan yang sesuai pada saat memasuki dan meninggalkan gereja adalah membungkuk ke hadapan altar. Sesudah mendapatkan tempat duduk, kita kembali berlutut dan dengan hening berdoa sebelum perayaan Ekaristi dimulai.
Isi doa yang diucapkan, misalnya: Yesus, syukur dan terima kasih atas rahmat yang telah dianugerahkan kepadaku…. Yesus, mohon ampun atas dosaku dan maaf atas pelanggaranku yang telah kulakukan…
Hening dan berdoa secara pribadi ini adalah tindakan liturgis yang dimaksudkan agar setiap orang menyiapkan diri dalam mendengarkan Tuhan Yesus yang bersabda atau berbicara kepada segenap yang ada di bumi dan bersama Tuhan Yesus dalam tindakan-tindakan ekaristis-Nya bersyukur kepada Allah Bapa.
Pastor Tinus Sirken, OSC.




