PRIBADI YANG DIUTUS
Bacaan I : Kel. 19:2-6a; Bacaan II : Rm. 5:6-11;
Bacaan Injil : Mat. 9:36-10:8.
PRIBADI YANG DIUTUS
Sejak awal kejatuhan manusia di dalam dosa, Allah telah menunjukkan belas kasih-Nya kepada manusia, yaitu menjanjikan penebusan agar manusia dapat kembali bersatu dengan Allah. Kasih Allah ini tidak pernah berubah dari masa ke masa. Kisah tentang kasih Allah ini terdokumentasi dengan rapi dalam catatan-catatan suci yang kemudian disebut sebagai Kitab Suci. Para penulis melalui bimbingan Roh Kudus menyampaikan pesan bahwa Allah adalah pribadi yang konsisten dan setia pada janji-Nya.
Penyertaan-Nya kepada bangsa Israel merupakan salah satu bukti akan kesetiaan Allah pada janji-Nya. Israel, sebagai bangsa pilihan karena dari merekalah akan lahir seorang penebus dunia, telah dibebaskan-Nya dari Mesir [Kel 19:4]. Kebaikan Allah ini juga hadir dalam pribadi Yesus Sang Putera. Kepada jemaat di Roma, Paulus menulis demikian untuk melukiskan kasih Allah “Namun, Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita dalam hal ini: Ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita” [Rm 5:8]. Sebuah keadaan yang dapat dipersamakan seperti bangsa Israel, yang waktu itu belum mengikat perjanjian dengan Allah namun telah dibebaskan dari Mesir.
Kedatangan Yesus ke dunia bagi penebusan dosa manusia haruslah menjadi warta sukacita yang disebarkan kepada seluruh umat manusia tanpa kecuali. Karena itu Yesus memanggil dan mengutus para murid untuk mewartakan bahwa Kerajaan Surga sudah dekat [Mat 10:7]. Kedatangan Kerajaan Surga berarti kemenangan atas penderitaan di dunia ini dimana orang-orang sakit disembuhkan, orang kusta ditahirkan, maut dikalahkan dengan dibangkitkannya mereka yang mengalami kematian dan kuasa-kuasa kegelapan diusir. Kedatangan Kerajaan Surga membawa kebahagiaan dan kelegaan bagi yang menantikan-Nya. Kerajaan Surga datang untuk semua orang namun tidak semua orang dapat menemukan Kerajaan Surga. Karena Kerajaan Surga hanya dapat ditemukan bagi siapa saja yang sungguh-sungguh mendengarkan firman-Nya dan berpegang pada perjanjian-Nya [Kel 19:5].
Perutusan untuk mewartakan Kerajaan Surga masih terus berlangsung sampai kegenapan-Nya. Namun, tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Kita adalah pekerja-pekerja yang telah dibenarkan oleh darah-Nya [Rm 5:9] dan seperti para murid kita juga adalah pribadi-pribadi diutus untuk mewartakan Kerajaan Surga. Dan kita juga diminta berdoa agar Dia mengirimkan lebih banyak pekerja lagi [Mat 9:37]. Selamat hari Minggu dan selamat mewartakan Kerajaan Surga. (CT).