Bacaan I ; Yes. 53:10-11; Bacaan II.; Ibr. 4:14-16; Bacaan Injil.. Mrk. 10:35-45
KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI
Orang Yahudi telah lama menanti-nantikan sosok mesias yang diharapkan akan mengembalikan kejayaan Israel seperti saat pemerintahan Daud. Sepak terjang Yesus telah menuangkan harapan di tengah penantian ini. Keberanian-Nya dalam menentang kekuasaan informal yang dipegang oleh orang Farisi dan para ahli Taurat mendapat dukungan dari rakyat. Harapan memiliki seorang mesias yang dijanjikan menggelora di hati mereka, termasuk para murid.
Dua bersaudara Yohanes dan Yakobus datang kepada Yesus meminta kedudukan jika Sang Guru kelak datang dalam kemuliaan [Mrk 10:37]. Permintaan ini menunjukkan bahwa kedua anak Zebedeus yang termasuk rasul inti bersama Simon Petrus belum memahami Yesus dengan sepenuhnya. Mereka masih menganggap Kerajaan Yesus adalah kerajaan duniawi. Oleh sebab itu mereka ingin memastikan tempat mereka di samping Yesus. Satu di sebelah kanan dan satu di sebelah kiri. Padahal saat peristiwa transfigurasi mereka diperlihatkan bahwa dua sosok yang berada di samping Yesus adalah Musa dan Elia. Dua tokoh yang sangat dihormati oleh orang Israel.
Kesepuluh murid yang lain marah kepada Yakobus dan Yohanes. Namun Yesus meluruskan cara berpikir kedua murid-Nya ini. Yesus mengajarkan bahwa Kerajaan-Nya bukanlah seperti yang dibayangkan oleh mereka karena Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya [ay 43-44]. Di dalam Kerajaan-Nya, pemimpin harus mau melayani, bukan dilayani. Bahkan Yesus memberikan nyawa-Nya bagi tebusan banyak orang.
Yesus menasihati Yohanes dan Yakobus agar mereka menjadi pelayan bagi sesamanya. Yesus ingin para murid mengikuti jejak-Nya yaitu hidup yang melayani. Hari ini melalui bacaan Injil Yesus juga menasihati kita agar mengikuti jejak-Nya menjadi pelayan-pelayan bagi kehidupan kekal sesama kita. Agar semakin banyak yang diselamatkan dan menerima mahkota kehidupan abadi. [CT]